Idolakan Rossi, Aleix Espargaro: Tapi yang Terbaik Tetap Marquez
100kpj – Pembalap Aprilia Racing Team asal Spanyol, Aleix Espargaro mengaku sangat mengagumi Valentino Rossi di lintasan. Bahkan, dia secara tak langsung mengatakan, sejak kecil selalu menjagokan Rossi di MotoGP.
Kekagumannya pada Rossi masih berlanjut hingga sekarang. Sebab, menurutnya, Rossi memiliki karakter kuat yang tak dimiliki banyak pembalap lain. Lebih lagi, saat berada di lintasan yang sama, Espargaro mengaku kerap berharap Rossi menang.
"Sulit untuk melihat bahwa pembalap selalu berjuang terus menerus. Saya terkadang berharap Rossi berada di depan, bahkan ketika dia menjadi lawan saya," ujar Aleix Espargaro, dikutip dari Speedweek, Minggu 11 Juli 2021.
Baca juga: Dorna: Kami Masih Butuh Rossi di MotoGP
Sebagai pembalap ‘sepuh’, Rossi telah membuktikan dirinya memiliki ketahanan tubuh yang baik. Selain itu, menurutnya, pembalap 42 tahun itu selalu bergairah saat di lintasan. Hal tersebut yang menurutnya susah ditiru pembalap lainnya.
"Apa yang dia capai di usianya saat ini sungguh luar biasa, hasratnya sangat brutal. Saya tak mungkin mengikuti jejaknya sebagai rider di usia segitu," terangnya.
Meski terang-terangan menyebut Rossi sebagai pembalap idolanya, namun Espargaro mengatakan, pembalap terhebat saat ini adalah Marc Marquez. Sebab, pembalap Repsol Honda itu telah mengalahkan banyak pembalap hebat yang pernah menorehkan tinta manis di MotoGP.
"Valentino adalah idola saya sejak kecil. Namun, apabila Anda berpikir jernih dan menganalisa lawan-lawan yang dikalahkan Marquez, maka itu jadi cerita yang berbeda.”
“Valentino menghadapi Sete [Gibernau] dan beberapa rider Italia yang membuat hidupnya sedikit lebih sulit, tetapi Marc bertarung dengan pembalap-pembalap terbaik dunia,” tuturnya.
Jadi, secara sederhana, Espargaro mengidolakan sosok Rossi di MotoGP. Namun, menurutnya, Marquez masih menyandang status sebagai pembalap terbaik di era sekarang.
"Jika saya menyusun daftar 15 rider terbaik dalam sejarah, Marquez bisa saja mengalahkan delapan di antaranya, sedangkan Valentino mungkin tidak," kata Aleix Espargaro.