Fakta Baru Tentang Terbukanya Ritsleting Baju Balap Fabio Quartararo
100kpj – Ternyata kejadian terbukanya ritsleting baju balap Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), yang terjadi pada MotoGP Catalunya akhir pekan lalu masih menjadi sorotan bagi para pelaku maupun pecinta MotoGP.
Setelah kejadian tersebut, Alpinestars sebagai pemasok baju balap untuk Fabio Quartararo langsung bertindak cepat.
Pabrikan asal Asolo, Italia, tersebut langsung meminta tim riset mereka, Alpinestars Racing Development, melakukan investigasi di truk mereka, tepat setelah balapan selesai. Hasil investigasi awal tersebut memang mengejutkan.
Baca juga: Kaget, Ini Kata Pihak Alpinestars Tentang Baju Balap Fabio Quartararo
Para ahli dari Alpinestars tidak menemukan ada yang salah pada race suit Quartararo. Semua ritsleting dan pengikat berfungsi normal. Semua komponen pada race suit Quartararo, termasuk kantong udara (airbag) Tech-Air, masih utuh dan berfungsi penuh.
Sebelumnya, banyak pihak yang menduga masalah turunnya ritsleting race suit Quartararo ini diakibatkan gangguan dari airbag. Namun, Alpinestars membantahnya. “Sistem airbag dari Tech-Air berfungsi sebagaimana mestinya, tidak mengembang karena memang tak ada kecelakaan yang terjadi,” demikian keterangan Alpinestars lewat Twitter resmi mereka
Baru-baru ini Diego Gubellini, kepala mekanik Fabio Quartararo angkat bicara soal terbukanya ritsleting baju balap Fabio Quartararo. Seperti yang diberitakan oleh Crash,
Gubellini juga membahas masalah chest protector. Dia menyatakan, pelindung dada itu terbang ketika Quartararo tengah berupaya menutup ritsleting wearpack-nya.
Dalam akun Facebooknya Gubellini menjelaskan bahwa baju balap itu tiba-tiba terbuka saat (Quartararo) mengerem di Tikungan 1, dengan 4 lap tersisa.
Lebih lanjut Gubellini menjelaskan bahwa, ketika merespon ristletingnya yang terbuka Fabio keluar di tikungan 1 dengan 3 lap tersisa, dia kehilangan waktu 0,7 detik.
Dalam upaya untuk menutup kembali baju balapnya, pelindung depannya terbang karena tertiup angin yang disebabkan oleh kecepatan dari motor yang dikendarai Fabio Quartararo.
Baca juga: Fabio Quartararo Masih Merasa Tak Pantas Dapat Penalti, Begini Katanya