Fabio Quartararo Masih Merasa Tak Pantas Dapat Penalti, Begini Katanya
100kpj – Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) sempat bereaksi ketika banyak pihak yang berkomentar tentang kejadian yang dialami pada MotoGP Catalunya, Minggu 6 Juni 2021 kemarin. Reaksi tersebut ditumpahkan Quartararo di media sosialnya.
Lewat instagram story, pembalap MotoGP asal Prancis itu juga menyindir yang mengkomplain dirinya. Lebih, lanjut Quartararo menegaskan bahwa balapan berlangsung aman dan tak ada yang dirugikan akibat insiden itu.
"Selamat kepada semua orang yang sudah mengajukan komplain untuk (saya mendapatkan) penalti lain. Saya benar-benar tidak membahayakan pembalap lain seperti yang mereka katakan dan kejadian ini membuat saya berkendara dengan kondisi yang sangat sulit."
"Tapi dapat melihat wajah asli orang-orang (yang mengajukan komplain) adalah hal yang hebat. Sekali lagi, saya mau berterima kasih kepada semuanya yang tetap mendukung saya dan membantu saya walaupun dalam kondisi sulit seperti ini. Sampai jumpa di lain kesempatan," tulis Quartararo.
Selain itu, ketika diwawancarai media Quartararo pun membalas komentar orang-orang yang membahas dirinya, bahkan Quartararo membalas komentar Casey Stoner.
"Dia sedang ada di rumah dan suka memancing. Jika hal ini terjadi padanya 10 tahun lalu, ia takkan mengatakan apa pun. Saya tak mau mengomentari seseorang secara khusus, namun akhir pekan ini saya melihat wajah asli dari beberapa orang," kata Quartararo dilansir Sky Sports.
Namun, kali ini pembalap yang punya nomor start 20 ini mengakui bahwa kejadian tersebut sangat berbahaya dan, dia mengaku layak untuk mendapatkan bendera hitam. "Bagi saya itu adalah black flag, karena memang benar saya menempatkan diri saya dalam bahaya," bilang Quartararo dikutip dari Crash.
Meskipun mengakui layak untuk mendapatkan bendera hitam karena ritsleting baju balapnya terbuka, tapi Quartararo masih merasa tidak pantas mendapatkan penalti 3 detik, karena dirinya dianggap memotong lintasan.
“Satu-satunya penalti yang saya tidak setuju adalah jalan pintas, karena saya merasa itu tidak adil. Jadi saya pikir memberikan penalti, karena menuduh saya memotong trek adalah tindakan sedikit bodoh," bilang Quartararo.
Pembalap yang punya julukan El Diablo ini mengkritik aturan di MotoGP yang semakin ketat, karena bagi Quartararo pembalap tidak selamanya bisa presisi, apalagi pembalap dituntut balapan dengan melibas 24 lap, tentu hal yang wajar jika ada pembalap yang tidak pada racing line yang benar.
"Kini aturan semakin ketat setiap saat, dan kita tidak bisa selalu benar-benar presisi, kita bisa membuat kesalahan. Dan saya pikir itu menghilangkan sisi menyenangkan dari pertunjukan dan kita bukan robot," pungkas Quartararo.
Baca juga: Kaget, Ini Kata Pihak Alpinestars Tentang Baju Balap Fabio Quartararo