Tajam Betul Mulut Biaggi, Sampai-sampai Berani Bilang Gini ke Rossi
100kpj – Legenda MotoGP yang besar di era 2000-an awal, Max Biaggi menyampaikan kritikan pedas terhadap mantan rivalnya di kompetisi, Valentino Rossi. Dia mengatakan, masa jaya The Doctor sudah habis. Sehingga, terus-terusan membalap hanya akan membuatnya malu.
Disitat dari Tuttomotoriweb, Max Biaggi mengaku sadar, meninggalkan dunia yang telah digeluti sejak lama merupakan hal tersulit dalam hidup. Namun, keputusan tersebut harus segera diambil. Sebab, jika tidak, maka seorang pembalap dinyatakan egois.
"Menggantung helm bisa menjadi keputusan yang sangat rumit, tetapi terkadang itu yang tepat," ujar Biaggi, dikutip Jumat 30 April 2021.
Baca juga: Petrucci Urai Analisis Tajam Mengapa Rossi Kedodoran di MotoGP
Lebih jauh, Biaggi mengatakan, jika performa Rossi masih bagus dan sering meraih kemenangan, dia pantas menunda waktu pensiunnya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Pembalap Yamaha asal Italia itu terlihat kerap kali kesulitan. Sehingga, menurutnya, dia tak perlu berlagak bingung.
"Jika keputusan pensiun terjadi saat Anda masih di puncak karier atau saat Anda menuai hasil yang bagus, pilihannya mungkin membingungkan.”
"Tapi, jika Anda sadar waktunya telah tiba untuk pensiun, tetapi Anda masih ragu-ragu dan terus menunda, itu merupakan hal yang jarang sekali terjadi," terangnya.
Biaggi berkisah, dahulu dia pernah berada di keadaan yang sama seperti Rossi. Kala itu, tepatnya di musim 2012, dia sebenarnya mendapat tambahan kontrak satu musim dari timnya. Namun, karena merasa sudah tak mampu, dia akhirnya menolak tawaran tersebut dan memilih gantung helm.
"Inilah alasan mengapa saya mengatakan cukup hingga akhir 2012, padahal saya sudah punya kontrak untuk musim berikutnya,” tegasnya.
Biaggi berharap, Rossi tidak terus-terusan terlena dengan kenangan masa lalu. Sebab, kata dia, hal itu justru membuatnya tak sadar, bahwa era jayanya sudah usai sejak beberapa tahun lalu.
"Memori sebagai pemenang tidak lagi sama karena akan pudar. Bagaimana pun, keputusan itu menyakitkan. Merencanakan perpisahan dengan balapan benar-benar rumit, hampir sama seperti memenangkan perlombaan."
"Hari ini Valentino Rossi harus menemukan keberanian untuk memutuskan pensiun," kata Biaggi.