Kaget Alex Marquez Bilang Kalau Kakaknya Bajingan, Ini Sebabnya

100kpj – Alex Marquez pembalap yang membela tim LCR Honda yang juga adik dari Marc Marquez, sukses mendulang poin pada MotoGP Portugal 2021 di sirkuit internasional Algarve, pada akhir pekan lalu.

Pada dua seri sebelumnya di sirkuit Losail Qatar, pembalap yang punya nomor start 73 ini gagal meraih poin karena harus masuk ke paddock lebih dulu sebelum bendera finish dikibarkan.

Bagi Alex kondisi sirkuit berpengaruh besar terhadap penampilannya, karena cuaca di Portimao menurut Alex Marquez lebih panas dari biasanya, sehingga membuat temperatur aspal juga menjadi panas.

Hal tersebut tentu berpengaruh pada ban, Alex merasakan cuaca yang lebih panas tersebut berpengaruh pada performa ban depannya. Sehingga selama balapan Alex harus memanajemen ban, agar handling motor dapat terjaga dengan baik.

"Suhu di Portimao panas, lebih panas dari sesi free practice 1,2,3 dan 4. Jadi saya agak kesulitan untuk mengelola ban depan, dan ban belakang karena kehilangan grip karena suhu yang pans," beber Alex Marquez dikutip dari Crash.

Dengan kondisi seperti itu, Alex mengaku dirinya kesulitan untuk melibas tikungan dengan kecepatan yang kencang, lantaran saat sebelum lomba dirinya memilih ban depan agak lunak.

"Jadi keseimbangan tidak terlalu sempurna saat balapan, tapi dengan kondisi seperti itu dan mampu finish diurutan kedelapan membuat saya senang. Karena saya sulit untuk menambah kecepatan," bilang Alex.

Akhirnya Alex finish diurutan kedelapan atau lebih lambat 4 detik dari posisi sang kakak yang finish diurutan ketujuh, setelah balapan semua mata tertuju pada Marc Marquez yang bisa finish diurutan ketujuh setelah 9 bulan absen.

Ini kali kedua Marquez bersaudara balapan dalam satu sirkuit, Alex sangat senang sang kakak punya performa dan mental yang luar biasa ketika balapan di Portugal, dan mampu finish diurutan 10 besar.

"Saya tidak senang, dia itu bajingan, dia mengalahkan saya di balapan pertama," ungkap Alex sambil tertawa.

Alex mengaku coba untuk membuntuti Marc, tapi Alex kesulitan. "Saya mencoba untuk lebih kencang, lebih kencang dan lebih kencang namun Marc juga malah lebih kencang, hingga akhirna saya berkata saya tidak bisa mendahului Marc," beber Alex.

Sebagai Adik, Alex mengaku senang bisa balapan lagi dengan Marc, walaupun Alex menilai Marc masih belum menemukan feeling. Buktinya dia banyak melakukan kesalahan, juga overtake yang dia lakukan.