Malu Belakang Mulu, Ini Target Mantan Muridnya Rossi di Moto2 Portugal
100kpj – Pada dua seri Moto2 yang digelar di sirkuit Losail, Qatar, Nicolo Bulega pembalap Federal Oil Gresini Moto2 yang juga mantan muridnya Valentino Rossi, tampil kurang memuaskan.
Bulega seolah kesulitan balapan di Qatar, alhasil dalam dua seri tersebut Bulega tidak mendapatkan poin. Pada seri pertama dirinya hanya finish diurutan ke 22, alias posisi paling belakang pembalap yang berhasil finish.
Sedangkan pada seri kedua, pembalap yang punya nomor start 11 ini pun hanya mampu finsih di urutan ke 17. Nah pada akhir pekan ini, Moto2 akan berlangsung di sirkuit internasional Algarve, Portugal. Bulega punya harapan tampil apik, ketika Moto2 mampir di benua Eropa.
Nicolo menyebutkan hasil buruk di Qatar, akibat dari buruknya hasil tes pramusim sehingga Bulega tidak mendapatkan settingan dan data yang cocok, ketika balapan pada seri pertama dan kedua.
"Sekarang kami akan balapan di Portugal, dimana Portugal ini menjadi tempat Eropa pertama pada musim ini, saya dan tim punya harapan besar balapan pada seri ketiga ini, saya yakin akan kompetitif," ujar Bulega dikutip dari laman resmi Gresini Racing.
Sementara, teman satu timnya Nicolo Bulega yakni Fabio Di Giannantonio mengaku siap balapan di Portugal. Apalagi pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini punya hasil yang baik di Qatar.
Pada seri pertama, Diggia berhasil meraih podium ketiga sementara pada seri kedua pembalap yang punya nomor start 21 berhasil finish diurutan kesepuluh, tentu hasil tersebut dapat membuat Diggia percaya diri untuk tampil kompetitif di Portugal.
Diggia menyebutkan bahwa sirkuit Algarve di Portimao, Portugal merupakan trek yang fantastis dan salah satu sirkuit yang disukai. Makanya dirinya berharap di Portimao bisa tampil seperti di Qatar pada seri pertama.
"Saya siap untuk balapan di Portimao, disamping itu sangatlah penting bagi kami memiliki motor yang kencang, motor yang punya settingan yang pas agar saya bisa tampil apik dari awal balapan hingga bendera finsih dikibarkan," pungkas Diggia.
Baca juga: Pembalap Federal Oil: Kesalahan yang Kami Buat Bikin Malu