Duhai Honda, Sadar Dirilah, Jangan Bebani Marquez dengan Target Berat

100kpj – Marc Marquez masih menjalani proses pemulihan usai melalui operasi tahap ketiga. Bahkan, saat kembali ke lintasan, pembalap 28 tahun tersebut dikabarkan butuh waktu lama untuk beradaptasi ulang. Namun demikian, Honda telah memberinya tekanan melalui target tinggi.

Disitat dari Speedweek, Kepala Kru Marc Marquez, Santi Hernandez membenarkan, bahwa Repsol Honda membebani pembalapnya dengan target yang terbilang mustahil. Tak main-main, Marquez diharuskan meraih gelar juara dunia musim depan.

“Ketika Anda bekerja dengan pembalap seperti Marc, Anda selalu berpikir untuk mencoba memperebutkan gelar. Tapi tentu saja, ini sedikit berbeda, tetapi dalam mentalitas saya, saya pikir Marc sendiri juga akan memikirkan tentang gelar,” ujar Hernandez, dikutip Minggu 7 Maret 2021.

Sebelumnya, Bos Repsol Honda, Tetsuhiro Hikita mengatakan, saat kembali membalap, Marquez tak hanya diharuskan tampil baik, melainkan juga harus meraih gelar juara dunia. Sebab, kata Hikita, hal tersebut merupakan upaya mereka ‘menebus’ kegagalan di musim lalu.

"Tujuan kami adalah mendapatkan triple crown karena pada musim lalu kami tidak dapat menunjukkan kekuatan Honda, kami tidak akan biarkan hal itu terjadi lagi," kata Hikata.

Repsol Honda Diminta Sadar Diri

Target yang telah ditetapkan Honda untuk Marc Marquez dinilai terlalu berat. Sebab, pembalap asal Spanyol tersebut sudah hampir setahun tidak ikut balapan. Sehingga, untuk kembali kompetitif, dibutuhkan waktu yang tak sebentar. Setidaknya hal itu yang disampaikan mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo melalui media sosial pribadi.

“Bahkan, jika Marquez berhasil mencapai balapan pertama di Qatar, butuh beberapa saat baginya untuk kembali menjadi dirinya yang biasa setelah cedera parah. Mudah-mudahan dia pulih secepat mungkin dan menyenangkan kami dengan bakat dan tunggangannya yang unik,” kata Lorenzo.