Bos Petronas Yamaha SRT Curhat Soal Keberadaan Valentino Rossi
100kpj – Akhirnya livery tim Petronas SRT dikenalkan secara resmi, nama tim Petronas Yamaha SRT musim 2021 ini akan menjadi sorotan, karena selain memang performa pembalapnya yang apik di tahun kemarin, pada musim 2021 hadir sosok pembalap paling populer di MotoGP yakni Valentino Rossi.
Kehadiran Valentino Rossi di tim satelit tentu membuat banyak orang penasaran, apakah Valentino Rossi akan habis atau justru dengan menggunakan motor Yamaha YZR-M1 yang sama dengan tim pabrikan penampilan The Doctor jadi lebih baik.
Maklum, sejak MotoGP Belanda di tahun 2017 Valentino Rossi belum pernah merasakan lagi segarnya angin di podium pertama. Musim 2020 kemarin, Valentino Rossi hanya mampu meraih satu podium saja.
Menurut Johan Stigefelt, Direktur Tim Petronas Yamaha SRT menjelaskan bahwa keberadaan Valentino di tim satelit tidak akan membuatnya lemah, dia tetap menjadi pembalap berpengaruh di MotoGP walaupun saat ini gabung di tim satelit.
"Kami tidak akan mengubah target Valentino Rossi menjadi lebih ringan, karena podium pertama adalah target utama selain target harus bisa konsisten meraih podium di setiap serinya," beber Stigefelt dikutip dari Motorsport.
Meski demikian Stigefelt tetap sadar bahwa meraih target tersebut tidak mudah, namun Valentino Rossi datang ke tim ini bersama beberapa orang yang ikut. Sehingga kombinasi antara mekanik dan kru tim akan membuat tim menjadi solid.
Sementara menurut Razlan Razali, Prinsipal Tim Petronas SRT meyakini bahwa sosok Valentino Rossi akan membawa stabilitas pada tim ketika kondisinya masih dipengaruhi oleh pandemi covid-19.
"Ketika pandemi corona belum juga usai, maka pilihan untuk menghadirkan Valentino Rossi menjadi hal yang menarik dari pada harus mendatangkan pembalap pemula dalam kondisi seperti ini," beber Razlan.
Terlebih tim Petronas Yamaha SRT masih memiliki Franco Morbidelli, yang dapat mewakili sebagai pembalap muda yang punya skill hebat. Jadi ketika Rossi datang kedua pembalap itu akan bersinergi.
Namun meski demikian tetap aja karena mereka bekerja secara profesional, sehingga nantinya ada evaluasi yang dilakukan ketika target terlihat tidak akan tercapai.
"Kami harus melihatnya balapan demi balapan dengan Valentino. Tentu saja, seperti pembalap lain, saya pikir enam hingga tujuh balapan pertama sangat penting untuk mengetahui di mana dia berada," tutup Razali.
Baca juga: Penampakan Pertama Valentino Rossi Bersama Motor Petronas SRT