Soal Insiden Sepang 2015, Rossi Masih Enggak Ngaku Tendang Marquez
100kpj – Pelombaan di sirkuit Sepang, Malaysia, pada MotoGP 2015 lalu menjadi momen yang sulit kita lupakan. Bagaimana tidak, saat itu, dua pembalap terbaik di kompetisi, Valentino Rossi dan Marc Marquez terlibat crash yang berujung pada permusuhan keduanya.
Kala itu, sejak awal perlombaan, keduanya terlibat persaingan sengit. Rossi yang hendak mengamankan juara dunia, berusaha merangsek ke depan. Namun, Marc Marquez tak memberinya jalan dan terus memepetnya.
Baca juga: Dituding Kerap ‘Tebar Kebencian’, Rossi: Sulit Berkawan dengan Rival
Puncaknya, menjelang akhir balapan, Marquez terjatuh setelah Rossi mengayunkan kakinya. Banyak pihak menduga, pembalap berjuluk The Doctor itu bermain curang dengan menendang motor Marquez. Lantas, benarkah demikian?
Pada serial documenter DAZN, Rossi kembali menepis anggapan tersebut. Dia mengatakan, justru Marquez yang bermain curang karena menghalang-halangi ruang geraknya.
"Tujuannya bukan hanya menang tapi untuk membantu (Jorge) Lorenzo. Marc jadi sekutu baru bagi Lorenzo," ujar Rossi, dikutip Jumat 19 Februari 2021.
Sebagai informasi, pada musim 2015, perebutan gelar juara dunia memang meruncing pada Rossi dan Lorenzo. Kala itu, kata Rossi, Marquez sengaja menyuranginya supaya Lorenzo keluar sebagai juara.
“Saya memang ingin memperlambatnya untuk membuat dia keluar dari jalur balapnya. Saat itu saya ingin bilang 'apa sih yang kau lakukan?'," terangnya.
"(Tetapi) saya tidak ingin membuatnya jatuh dan yang terpenting saya tidak menendangnya. Dia yang menyenggol kaki saya dengan setangnya dan itu sebabnya dia jatuh sendiri," sambung Rossi.
Meski demikian, Rossi pada akhirnya tetap diputuskan bersalah dan mendapat hukuman penalti. Pembalap asal Italia itu harus start dari posisi buncit di seri terakhir Valencia musim itu sekaligus membuat harapannya menambah gelar juara dunia ke-10 pupus.