Usai Dituding Pembohong, Marc Marquez Kini Disebut Pencitraan
100kpj – Pembalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, agaknya harus menjalani hidup berat sejak setahun terakhir. Sebab, selain menderita cedera, Marquez juga mendapat banyak cibiran dari sejumlah pihak yang merasa tidak senang. Lantas, apa saja gerangan?
Pertama, Marc Marquez dituduh berbohong dan memberi keterangan palsu terkait cedera panjangnya. Bukan hanya pengamat dan legenda MotoGP, tudingan tersebut juga dilayangkan sejumlah pembalap aktif lainnya.
Baca juga: Marquez Disebut Tolak Gaji Honda, Pengamat Ragu: Terlalu Banyak Drama
Pada kesempatan itu, Marquez mengatakan, cedera lengan atau fracture humerus-nya kembali kambuh setelah dia membuka jendela rumah. Sementara beberapa pihak menduga, alasan tersebut terlalu mengada-ada. Itulah mengapa, The Baby Alien disebut telah menyembunyikan fakta sesungguhnya.
Bukan hanya itu, kini Marc Marquez mendapat cibiran lain setelah mengaku tak mau menerima gaji dari Honda. Pengamat dan sejumlah tokoh lain menilai, apa yang dikatakan Marquez sejatinya tidak benar, alias hanya pencitraan.
Dikutip dari Speedweek, Selasa 16 Februari 2021, Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat merupakan pihak yang menuduh Marquez melakukan pencitraan. Dia menduga, Honda sebenarnya tetap memberinya gaji seperti biasa, dan pembalap itu tanpa penolakan juga tetap menerimanya.
“Itu adalah salah satu drama politik paling klasik. Mereka (Honda) sudah membayarnya. Marquez hanya memberi isyarat yang bagus, atau kesan yang baik terhadap opini publik. Honda kemudian terbukti tetap membayarnya meskipun dia tak pernah ikut balapan.”
“Tentunya Marquez punya sesuatu yang disembunyikan, dia juga harus menanggung kesalahannya dan dia mengerti dengan baik,” kata Pernat.
Diketahui, Marc Marquez menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP 2020. Dia menerima upah 15 juta Euro atau sekira Rp254 miliar dari Honda per musimnya.