Geram Usai Ditendang Yamaha, Rossi Sampai Berani Bilang Gini
100kpj – Pembalap kawakan asal Italia, Valentino Rossi bakal membela Petronas Yamaha usai ditendang tim pabrikan saat musim 2020 belum berakhir. Kendati menerima, namun dia mengaku, ada perasaan yang mengganjal di relung hatinya.
Disitat dari Corriere della Sera, Rossi mengatakan, biasanya tim bakal melepas atau mendatangkan pembalap saat kompetisi benar-benar sudah usai. Itulah mengapa, dia terkejut saat Yamaha memindahkannya ke tim satelit ketika MotoGP 2020 belum sepenuhnya berakhir.
Baca juga: Rossi Bongkar Fakta Baru soal Cedera Marquez, Sebut Ada yang Tak Beres
Berkaca pada hal tersebut, secara tegas dan berani, Rossi menuding Yamaha telah mengambil langkah keliru.
"Mereka memilih pembalap musim 2021 sebelum musim 2020 dimulai dan menurut saya itu adalah suatu kesalahan," ujar Rossi, dikutip Rabu 9 Februari 2021.
"Salah satu hal buruk di MotoGP adalah kita harus menunggu setidaknya beberapa balapan pertama, sebelum mengambil keputusan," sambungnya.
Meski kurang setuju, Rossi tetap menaruh harapan besar kepada Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Peraih empat gelar juara MotoGP bersama Yamaha itu yakin, keduanya masih memiliki potensi untuk membuktikan kualitas mereka.
"Quartararo masih seorang pembalap yang menjanjikan dan Vinales, meski dengan performa yang pasang surut, dia sangat kuat. Mereka akan tampil baik, saya yakin," ucapnya.
Diketahui, Petronas Yamaha mengontrak Rossi untuk satu musim ke depan. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut bakal bahu membahu bersama anak didiknya, Franco Morbidelli.
Petronas Yamaha SRT Percaya Kualitas Rossi
Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali berharap, kesempatan singkat yang pihaknya berikan kepada Rossi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi, kata dia, membela tim satelit tekanannya tidak sebesar seperti saat membela tim pabrikan.
"Kami berharap dia tetap kompetitif dan terus bersenang-senang, kami tahu bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di tim pabrikan," tuturnya.
Razlan mengaku, pihaknya telah lama memantau pembalap ikonik tersebut. Itulah mengapa, saat kontraknya dengan tim pabrikan berakhir, dia langsung meyakinkan Rossi untuk bergabung dengannya.
"Kami dapat meyakinkan dia bahwa kami sangat profesional dan masih belum mendapat tekanan dari tim pabrikan," kata Razlan.