Meski Sukses, Rossi Tetap Rendah Hati dan Ramah kepada Mekaniknya
100kpj – Jika bicara mengenai MotoGP, agaknya sulit mengesampingkan nama Valentino Rossi. Sebab, dia merupakan tokoh sentral di ajang balap motor tersebut. Lantas, benarkah ada perubahan sifat usai dia dikenal banyak orang? Nyatanya tidak.
Mekanik sekaligus kerabat dekat Rossi, Alex Briggs menilai, pembalap berjuluk The Doctor itu merupakan sosok rendah hati yang tak pernah berubah. Bahkan, menurutnya, Rossi yang dia kenal 20 tahun lalu masih sama dengan Rossi yang ditemuinya saat ini.
"Ketika Rossi masih muda, garasi adalah tempat dirinya melarikan diri, tetapi sekarang dia tidak bisa melakukannya. Karakter utamanya tidak berubah, hanya saja dia dan Uccio Salucci (asisten pribadi Rossi) berkembang menjadi lebih dewasa,” ujar Briggs, dikutip dari The Race, Rabu 3 Februari 2021.
“Mereka dulu anak-anak dan sekarang mereka adalah pria dewasa dengan keluarga, anak, dan bisnis. Itu terjadi sangat lambat sehingga saya belum melihatnya terjadi. Semuanya telah berubah, tapi tidak ada yang berubah dari Rossi,” kata dia.
Baca juga: Bikin Khawatir, Ini yang Terjadi jika Rossi Pensiun dari MotoGP
Lebih jauh, Briggs mengatakan, pembalap asal Italia tersebut merupakan sosok jujur dan kerap tampil adanya. Sehingga, dia memastikan, Rossi yang selama ini kita lihat atau saksikan di televisi dan Rossi di belakang layar sejatinya hampir sama, alias tak banyak perbedaan.
"Pertanyaan paling umum yang biasa ditanyakan orang-orang, ke mana pun saya pergi, adalah seperti apa Rossi sebenarnya.”
"Jawaban standar saya adalah apa yang Anda lihat di televisi adalah 95 persen dari Valentino Rossi yang sebenarnya. Lima persen lainnya adalah masalah yang tidak akan dia bicarakan di televisi, tetapi merupakan hal yang Anda atau saya tetap akan katakan,” terangnya.
Rossi Disebut Sangat Memahami Mekaniknya
Lebih jauh, Briggs menambahkan, Rossi merupakan pribadi yang peduli terhadap detail-detail kecil. Bukan hanya pada sepeda motornya, melainkan juga pada para mekaniknya. Bahkan, kata dia, Rossi hafal semua nama, asal, serta karakter mekanik yang pernah bekerja dengannya.
"Rossi tahu semua nama kami, darimana asal kami, dan apa yang kami kerjakan sebelumnya. Dia bertanya pertanyaan semacam itu bukan hanya karena dia sadar bahwa dia harus mengetahuinya tetapi karena dia sungguh-sungguh tertarik,” urainya.
Kenyataan tersebut, menurut Briggs, bukan merupakan hal biasa. Sebab, ada sejumlah mekanik yang mengaku bahwa nama mereka tidak diketahui pembalapnya. Padahal, mereka sudah bekerja bertahun-tahun dengan pembalap tersebut.
"Saya tahu ada mekanik lain yang berkata pembalap mereka tidak tahu nama mereka—dan saya bicara soal mereka yang sudah bekerja bersama selama 5-6 tahun,” kata dia.