Pernah Hampir Merapat, Ini Alasan Valentino Rossi Batal Gabung ke F1
100kpj – Pembalap kawakan asal Italia, Valentino Rossi sempat hampir pindah ke Formula-1 pada kompetisi 2007 lalu. Namun, tim yang saat itu Rossi bela, Yamaha berhasil menahan dia untuk tetap berkompetisi di MotoGP. Setidaknya hal tersebut yang disampaikan mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, baru-baru ini.
Disitat dari Corsedimoto, Lorenzo menyampaikan, Rossi sempat ‘ngebet’ atau bernafsu pindah ke Formula-1. Kala itu, usianya memang masih terbilang muda. Sehingga, dia butuh tantangan baru untuk membuktikan kualitasnya di lintasan. Akan tetapi, rencana tersebut batal terjadi.
"Yamaha harus melihat ke masa depan, ketika saya bergabung dengan mereka tahun 2007, mereka pernah memikirkan mencari pengganti Valentino Rossi jika dia (benar-benar) pergi ke F1," ujar Lorenzo, dikutip Kamis 28 Januari 2021.
Baca juga: Suzuki Blak-blakan Sempat Hubungi Rossi untuk Bergabung, tapi Ditolak
Diketahui, Rossi beberapa kali sempat menjajal jet darat tersebut di sirkuit. Bahkan, dia pernah mengendarai berbagai mobil, mulai dari Ferrari hingga Mercedes-Benz. Hal tersebut seakan membuktikan, pembalap berjuluk The Doctor itu memang menyenangi Formula-1.
Petinggi Yamaha di MotoGP, Lin Jarvis mengatakan, Rossi sempat menyampaikan sendiri keinginannya bergabung ke Formula-1. Pembicaraan tersebut berlangsung panjang dan dalam, sampai-sampai pihaknya berniat mencari pembalap lain untuk menggantikan posisinya.
"Kami sudah mencari pengganti Valentino Rossi sejak 2005. Setelah dua tahun bersama Yamaha, ada kesempatan besar bahwa dia akan meninggalkan kami untuk membalap di Formula 1. Jadi di saat itu, kami mencari penggantinya,” tutur Jarvis.
Alasan Rossi Batal Pindah ke F1
Selain ditahan Yamaha, sebenarnya Rossi punya alasan pribadi mengapa rencananya pindah ke F1 mendadak batal. Kala itu, usai menjalani uji coba di Valencia, Spanyol, dia bertemu para petinggi Ferrari untuk membicarakan berbagai kemungkinan.
Pada kesempatan itu, Ferrari memuji habis kemampuan Rossi di lintasan. Namun, seandainya Rossi benar bergabung, sebagai permulaan dia hanya dijadikan sebagai pembalap penguji atau test driver. Kemudian di musim selanjutnya, dia baru diperbolehkan berkompetisi. Hal itu yang membuat dia membatalkan niatnya.
"Saya menjalani beberapa uji coba dengan Ferrari, dan kami kemudian duduk bersama manajemen tim, yang telah menggodok rencana komprehensif untuk mempersiapkan karier saya di F1," urainya, dikutip Speedweek.
"Meski begitu rencana ini berkata bahwa saya harus mengendarai mobil yang tak terlalu cepat demi bersiap, dan saya diminta sebagai test driver sebagai langkah pertama. Atas alasan ini saya menolak tawaran itu," kata dia.