Beda dengan MotoGP, Di Indonesia Jadi Pembalap Pabrikan Dibayar Murah
100kpj – Rafid Topan Sucipto jadi buah bibir di dunia balap motor Indonesia, karena di masa pandemi yang belum juga usai, kemudian jadwal balapan yang juga belum ada konfirmasi resmi, tim H Putra 969 justru rela mengelontorkan uang miliaran Rupiah untuk membayar kontrak pembalap Indonesia asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini.
Yup, Rafid Topan dikontrak dengan nilai Rp3 miliar untuk tiga musim kedepan. Kepada 100KPJ.com melalui sambungan telepon Topan menjelaskan bahwa kontrak tersebut sebagai bayaran dirinya balapan di ajang nasional seperti Oneprix juga Asia Road Racing Championship (ARRC).
Asiknya Topan mengaku bahwa nilai kontrak tersebut akan tetap cair atau dibayarkan oleh pihak tim, walaupun jika tahun 2021 ini tidak ada balapan, karena pandemi corona belum usai.
Sebagai pembalap yang sudah lama berkiprah di kancah balapan nasional maupun dunia ini, Topan mengaku nilai kontrak yang besar ini kali kedua dia rasakan selama berkarir sebagai pembalap nasional.
"Sebelumnya ada salah satu pabrikan yang memberi saya uang Rp5 miliar, tapi saya harus membuat tim juga. Jadi duit Rp5 miliar itu saya bagi, Rp1 miliar untuk kontrak saya sebagai pembalap sisanya untuk biaya kebutuhan tim," bebernya.
Kala itu tim pabrikan tersebut, tak hanya menawarkan nilai kontraknya saja yang besar, karena Rafid Topan mengaku bonusnya pun besar. Jika dirinya meraih podium pertama setiap serinya maka akan diberi bonus Rp90 juta, podium kedua Rp70 juta dan podium ketiga Rp50 juta.