Eks Bos F1 Geregetan Lihat Rossi Tak Malu Membalap Meski Tampil Bobrok

100kpj – Mantan bos tim F1 Renault, Flavio Briatore menyarankan pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi segera pensiun dalam waktu dekat. Sebab, di usianya yang sudah kepala empat, Rossi diyakini semakin kesulitan menghadapi pembalap muda lainnya.

Maka, alih-alih menanggung malu lantaran kalah setiap waktu, Briatore meminta Rossi melepaskan egonya. Selain usia yang sudah tua, kualitas motor Yamaha yang ditunggangi The Doctor juga tak sehebat beberapa musim sebelumnya.

"Saya ingin memberikan beberapa nasihat kepada Valentino Rossi, menurut saya lebih baik dia pensiun," ujar Briatore dikutip dari Marca.

"Kami ingin mengenangnya sebagai juara hebat. Anda tidak bisa terus balapan di puncak karier jika Anda tidak punya motor yang kompetitif, pada akhirnya umur itu penting," sambungnya.

Baca juga: Kadung Kesal, Valentino Rossi Sebut Mekanik Yamaha Kepala Batu

Menariknya, Briatore coba membandingkan Valentino Rossi dan pemain sepak bola senior asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic. Dia beranggapan, Ibra masih bisa tampil memukau di usia 39 tahun lantaran kondisi fisiknya yang sempurna.

Selain itu, kata dia, sepak bola dan balap motor merupakan dua kompetisi yang berbeda. Pada sepak bola, pemain tua mungkin masih bisa bersaing dengan mengurangi kecepatan. Namun, di MotoGP, jika kecepatan berkurang, maka segalanya selesai.

“Kasus Ibrahimovic jarang terjadi karena dia menjalani kehidupan yang penuh dedikasi untuk olahraga. Ibrahimovic tidak pernah gagal.”

“Tetapi ada perbedaan besar antara ditendang di pergelangan kaki saat berlari dan mengemudi pada kecepatan 300 km per jam, satu kehilangan tendangan sudut dan yang lainnya menyebabkan kecelakaan," kata dia.

Diketahui, Rossi bakal memasuki usia 42 tahun pada Februari 2021 mendatang. Menariknya, dia mengaku bakal terus membalap sampai merasa tubuhnya tak sanggup lagi. Sedangkan di musim depan, pembalap berjuluk The Doctor itu sedianya membela Petronas Yamaha bersama anak didiknya, Franco Morbidelli.