Ramai Isu Miring PCX Ternyata Tak Pengaruhi Penjualan

100kpj – Beberapa waktu lalu, seorang pengguna Honda PCX 150, Andreas Priyanto, melayangkan petisi di laman Change.org. Hal itu ia lakukan, setelah kecewa karena tunggangannya tersebut sering mengalami kendala.

Melalui keterangan di surat elektronik itu, Andreas menuliskan tiga keluhan utama yang terjadi di motornya, yakni adanya getaran berlebih (gredek) di rpm rendah, tarikan gas yang berat, serta mesin motor yang mendadak mati.

Meski jumlah tanda tangan di petisi terlampir terus bertambah, namun nyatanya penjualan skuter bongsor itu masih tetap terjaga. Bahkan, di wilayah Jakarta dan Tangerang, PCX 150 merupakan satu dari tiga produk andalan (core product) PT Wahana Makmur Sejati (Wahana Motor).

“Kabar soal petisi itu tidak terlalu berdampak ke penjualan motor. Setiap bulan, kami berhasil menjual 3.000 hingga 3.500 unit ke konsumen di wilayah Jakarta dan Tangerang,” kata Chief Marketing Officer Wahana, Edi Setiawan, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Penjualannya masih jadi salah satu yang terbaik, mengikuti Vario dan Beat series,” tambahnya.

Menurut Edi, kabar miring seputar produk Honda tidak membuat pihaknya khawatir. Bahkan, ia mengaku siap mengambil langkah berani, dengan menambah kuota jual PCX 150 di kawasan Jakarta dan Tangerang. Hal itu terjadi setelah ada rencana peralihan produk dari jenis sport ke matik.

“Kita semua tahu bahwa penjualan sport terus alami penurunan, karena sekarang memang eranya (skuter) matik. Mungkin dalam waktu dekat, kita akan lakukan switching product, untuk sport kita alihkan ke PCX dan juga Vario,” tutur Edi.

(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)