Di Balik Kasus Rombongan Moge yang Galak Itu, Ada Jendral yang Apes?
Padahal selama ini Letjen Djamari selalu berhasil menuntaskan misi hobinya itu dengan baik untuk memperkenalkan HOG pada masyarakat. Bahkan, seperti dilansir dari Viva Militer, Letjen Djamari pernah berhasil memacu laju kuda besinya sampai ke beberapa negara salah satunya negeri bulan sabit merah, nama HOG pernah dibuat tenar oleh dia di Turki.
Apesnya namanya semakin disorot setelah mengeluarkan pernyataan bahwa masalah tersebut adalah masalah kecil, tentu pernyataan tersebut tak tepat dalam menyikapi tindak kekerasan yang dilakukan pasukan mogenya, apalagi dia juga mantan prajurit TNI.
Seperti diketahui, pengeroyokan terjadi Jumat petang 30 Oktober 2020, awalnya kedua prajurit TNI itu sedang berkendara menuju markas Kodim 0304/Agam, tapi saat melintas di Jalan Dr Hamka, mendadak muncul konvoi rombongan motor gede yang dikawal polisi.
Saat itu kedua prajurit TNI memilih menepi dan memberikan jalan kepada rombongan, selepas itu mereka kembali melanjutkan perjalanan. Tapi ternyata dari belakang datang lagi rombongan lainnya.
Dengan arogannya para pengendara moge itu menyalip dan meraung-raungkan mesin motor mahalnya di hadapan kedua prajurit TNI itu, hingga keduanya nyaris jatuh.
Serda Mistari dan Serda Muhammad Yusuf pun memberikan teguran dan menghentikan salah satu motor dalam rombongan. Tapi malah para pengendara moge itu marah dan menyerang kedua prajurit TNI itu dan memukulinya secara brutal hingga terluka.