Ngakak, Polisi Hukum Pelaku Balap Liar Ini Bisa Bikin Perut Keram

100kpj – Memacu kendaraan bermotor dalam kecepatan tinggi, kerap terjadi di jalanan Indonesia. Meski berisiko mencelakai diri sendiri, dan pengendara lain, pengendara yang terlibat aktivitas balapan liar seperti tak memiliki rasa takut.

Kegiatan ilegal ini dilakukan di jalanan umum yang bisa dilewati kendaraan. Para peserta balap liar serta penonton yang hadir, biasanya perlu menghentikan pengguna jalan lain saat ingin melakukan start bersama lawan mainnya.

Balapan liar itu biasanya dilakukan pada malam hari, meski begitu tetap saja berbahaya. Sebab selain memanfaatkan jalanan umum, namun para joki tidak mengenakan perlengkapan keamanan seperti helm, atau baju khusus balap.

Selain itu, rata-rata motor yang digunakan untuk balap illegal tersebut tidak memenuhi standarisasi di jalan raya. Seperti halnya tidak menggunakan lampu, ban yang terlalu kecil, knalpot yang jelas berisik, dan tanpa bodi yang lengkap.

Karena dinilai sangat berbahaya bagi diri sendiri, dan orang lain, serta melanggar aturan berkendara di jalan raya, maka pihak kepolisian berhak melakukan tindakan tegas. Hukuman yang diberikan pada pelaku balap liar beragam.

Ada yang sekadar menahan motor yang digunakan, memberikan sanksi karena perlengkapan motor tidak sesuai. Hingga memberikan hukuman secara fisik seperti pushup, lari di tempat, atau sebagainya agar bermaksud jera.

Namun ada kejadian unik yang tengah viral di media sosial. Melalui akun Instagram @jowo.story, salah satu pelaku balap liar mendapatkan hukuman dari polisi yang tidak biasa. Pasalnya anak muda yang terjaring balap liar itu diperintahkan meniru suara motor.

Bukan hanya menirukan suara motornya yang sudah bergaya drag race tersebut, namun polisi itu meminta kepada pria yang tidak diketahui identitasnya tersebut untuk megangkan roda depan sembari menirukan suara knalpot motor.

Gayanya seakan-akan motor itu dalam keadaan wheelie dengan roda depan terangkat. Pria yang sepertinya pemilik motor balap tersebut menangkat roda depan dengan memegang suspensi sambil menari-nari dan bersuara layiknya motor.

Tidak diketahui lokasi kejadian tersebut, namun berdasarkan video singkat itu terlihat salah satu motor Satria F berwarna merah hitam dibekali plat nomor H yang merupakan identitas untuk kendaraan di daerah Semarang, Kendal, Demak atau Salatiga.