Sepeda Masuk Jalan Tol seperti Cara Mengurangi Populasi di Jakarta
100kpj – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali memberikan usulan yang cukup mengejutkan. Dia ingin sepeda bisa masuk ke jalan tol, bahkan Anies telah mengirimkan surat permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Anies meminta izin kepada Basuki untuk memanfaatkan ruas Jalan Tol Lingkar Dalam Kota sebagai lintasan sepeda. Dalam surat yang dikirimkan Anies Baswedan pada 11 Agustus 2020 itu tertulis, bahwa terjadi peningkatan volume sepeda setiap minggunya.
Baca Juga: Anies Baswedan Minta Sepeda Masuk Tol, Jawaban Polisi Bikin Kaget
Pengamat Menilai Usulan Anies Membahayakan
Kadishub Pemprov DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan bahwa jalur khusus sepeda itu rencananya hanya akan digunakan pada hari Minggu saja. Waktunya pun disesuaikan dengan waktu car free day jadi tidak bercampur dengan lalu lintas lainnya.
"Hari Minggu saja, pukul 06:00-09.00 WIB. Jadi jalan tol di sisi Barat nya dari Kebon Nanas sampai dengan di Plumpang itu ditutup, kemudian para pesepeda road bike ini yang hanya akan melintas di dalamnya. Jadi tidak sampai keluar ke jalan arteri ataupun bercampur dengan lalu lintas lainnya," kata Syafrin.
Akan tetapi, Pengamat otomotif yang juga Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu menyatakan bahwa mengizinkan sepeda masuk ke jalur tol sama saja dengan memangkas populasi warga Ibu Kota.
"Itu sama saja pemangkasan populasi masyarakat Jakarta. Pesepeda rentan keseimbangan, ketika kayuhan melemah atau berkurang, yang terjadi adalah penurunan kecepatan, kemudian hilangnya keseimbangan,” ujarnya, seperti dikutip dari VIVA, Jumat 28 Agustus 2020.
Sepeda Rentan Kecelakaan
Jusri menambahkan bila ukuran ban sepeda yang kecil membuat alat transportasi itu sangat rentan mengalami kecelakaan. Bahkan, melindas benda kecil saja bisa berujung pada insiden yang cukup fatal di jalan raya.
“Belum lagi soal ketertiban, ada yg tidak tertib. Misalnya ada mobil mogok atau ada yang berhenti, sehingga harus keluar dari jalur yang hanya dibatasi safety cone. Bayangkan, dari belakang muncul kendaraan bermotor yang melaju kencang,” tuturnya.
Baca juga: Sepeda Luna Maya Yang Bisa Masuk Tol, Setara Harga 6 Motor Yamaha NMax
Itu sebabnya, ia mengaku sangat tidak setuju apabila ide membuat lajur khusus sepeda di jalan tol benar-benar diterapkan. Jika memang mau tetap dijalankan, harus dibuat pengaman khusus. “boleh saja, selama tidak ada interaksi dengan kendaraan bermotor,” jelasnya.