Home Motor Mobil Klub & Modif Sirkuit Tips & Trik Indeks

Anies Baswedan Minta Sepeda Masuk Tol, Jawaban Polisi Bikin Kaget

Polisi bakal tilang pesepeda
Sumber :

100kpj – Masyarakat Indonesia sedang demam bersepeda. Pengguna alat transportasi yang megandalkan tenaga manusia itu meningkat drastis di tengah pandemi covid-19. Sejumlah toko sepeda kaya mendadak, karena banjir pesanan.

Bahkan meski kondisi ekonomi terbilang menurun, tak mengahalangi masyarakat untuk membeli sepeda dengan harga fantastis. Ada sejumlah tempat yang kerap menjadi tujuan para pengguna sepeda saat berolahraga di hari libur.

Baca juga: Sepeda Luna Maya Yang Bisa Masuk Tol, Setara Harga 6 Motor Yamaha NMax

Mengingat animo yang tinggi tinggi, maka saat hari libur sejumlah tempat yang digunakan berolahraga kerap dipadati pengguna sepeda. Sehingga ada beberapa usulan nyeleneh untuk mengalihkan pesepeda agar tidak berkerumun.

Gowes Sepeda

Salah satu yang sedang hangat menjadi bahan perbincangan, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada Menteri PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat), agar pengguna sepeda diberikan akses masuk ke Jalan Tol.

“Mohon kirannya Menteri PUPR dapat memberikan izin pemanfaatan satu ruas jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta (Cawang-Tanjung Priok), sisi barat sebagai lintasan road bike guna mengakomodir pengguna sepeda setiap hari Minggu pukul 06.00-09.00,” tulis surat permintaan Pemprov DKI.

Menanggapi usulan tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo punya jawaban yang bikin kaget. Menurutnya jika disetujui oleh Kementerian PUPR maka polisi mendukungnya meski harus membuat kajian ulang.

"Kan surat dari Pemprov DKI sedang ditujukan ke Kementrian PUPR. Kita tentu menunggu, apa keputusannya. Kalau nanti misalnya disetujui, nanti kami membuat kajian-kajian," ujarnya kepada wartawan, Jumat 28 Agustus 2020.

Jalur sepeda di Thamrin dihapus

Lebih lanjut Sambodo menyebut, belum ada studi yang bisa dilakukan untuk usulan sepeda masuk Jalan Tol. Sebab harus menunggu beberapa keputusan dari masing-masing instansi, dan perlu ada kajian soal keselamatan dan keamanannya.

"Kalau tidak disetujui, kami ikuti apa keputusan pemerintah. Kalau kami melihat seperti apa ruas jalan mana yang disetujui dan tanggapan Menteri PUPR itu,” tuturnya. 

Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut bahwa memberikan ruang lebih untuk pengguna sepeda menjadi langkah yang tepat. Sebab animo masyarakat terhadap sepeda cukup tinggi.

“Kami dari Pak Gubernur mengusulkan kepada Pak Menteri PUPR untuk disipkan satu ruas tol, tepatnya mulai di Kebon Nanas sampai arah Priok, satu sisi yag akan digunakan sebagai jalur sepeda. Sementara untuk sepeda road bike,” kata Syafrin

Dia mengatakan, jalur yang disiapkan untuk sepeda sepanjang 10-12 kilometer, yang akan digunakan menjadi dua arah. Namun untuk mengimplementasikannya menunggu surat izin dari Menteri PUPR, dan akan diterapkan rekayasan lalu lintas.

“Jadi para pesepeda di dalam tol. Ruas tol ditutup, tentu ada manajemen pengalihan, dan rekayasa lalu lintas pengalihan arus. Jadi jalan tol di sisi baratnya dari Kebon Nanas sampai Plumpung ditutup,” sambungnya.

 

Berita Terkait
hitlog-analytic