Cerita Horor dari Pengoleksi Helm Bekas Kecelakaan, Fix Seram!
100kpj – Barang-barang bekas kecelakaan terkadang dihindari banyak orang karena hal mistis, atau dianggap sudah tak ada nilainya. Tapi tidak bagi pirang bernama Sompong Chanraksa yang gemar mengoleksi helm motor bekas kecelakaan.
Parahnya lagi, helm bekas kecelakaan tersebut kerap masih ada bekas noda darahnya. Belum lagi pemakai atau pemiliknya juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Helm Cuma Ditenteng karena Takut Corona, Netizen: Kaya Bawa Bangke
Ada 700 Koleksi Helm dari 50 Tahun Silam
Sompong Chanraksa yang tinggal di Thailand memang tak kesulitan untuk mendapatkan helm-helm bekas kecelakaan tersebut. Sebab, setiap tahunnya hampir 20.000 orang meninggal karena kecelakaan.
Di mana, Sekitar tiga per empat kematian dialami dalam kecelakaan motor. Itu juga yang membuat pria berusia 60 tahun tersebut mengumpulkan helm-helm korban pengendara motor yang kecelakaan.
Seperti dikutip 100KPJ dari News.Sky.com, tercatat total koleksik helm Sompong Chanraksa ada 700 biji. Dia mengoleksi semua helm itu sejak 50 tahun lalu.
Helm-helm pun tergeletak menghiasi halaman rumahnya. Bahkan, ada yang terlihat seram karena helm dipasangkan di manekin yang membuat seolah-olah ada orang dan anak kecil sedang berboncengan naik motor.
Cerita Horor dari Helm Bekas Kecelakaan
"Aku membuat manekin-manekin ini untuk mengingatkan orang-orang agar memakai helm sebelum meninggalkan rumah, demi keselamatan mereka sendiri," kata Sompong.
"Kadang orang membawa helm tapi menaruhnya di keranjang depan. Mereka takut terlihat jelek... Jadi aku menggunakan helm-helm ini untuk mengingatkan orang agar memakai helm ketika ke pasar," lanjutnya.
Sompong Chanraksa ingat beberapa kisah dari helm tersebut. Ada dari pengendara motor yang tertabrak bus, ada juga yang meninggal bersama anak yang diboncengnya. Ada tempat pula khusus bagi helm yang tidak digunakan pengendara yang tewas.
Sedangkan Helm yang pecah dan rusak karena kecelakaan berat dikumpulkan di tempat khusus. Sebagian helm ada yang dibungkus plastik guna "menyimpan baunya". Proses ini dilakukannya untuk menyimpan kenangan dari pemiliknya yang telah meninggalkan.
Setelah setahun, baru helm-helm itu diletakkan di luar rumahnya bersama yang lain. Sompong kadang memakai helm-helm bekas kecelakaan itu. Bahkan helm dari mereka yang telah meninggal.
Di sisi lain, banyak yang menganggap rumah Sompong jadi berhantu karenanya. Anak Sompong kadang takut saat melihat manekin, bahkan ada yang sudah tidur dan merasa dihantui saat memakai helm itu.
"Beberapa orang datang ke rumahku malam-malam dan bertanya apa aku menggelar pesta. Aku bilang tidak, di rumah ini hanya ada empat orang. Mereka tidak percaya karena melihat banyak orang," kata Sompong.
Meski begitu, Sompong menegaskan tak takut. Ia merasa hobinya ini justru membantu korban kecelakaan motor. "Meninggalkan helm mereka di pinggir jalan tidak baik. Jadi aku pikir aku harus menolong dengan membawa helm itu," ujar yang kerap memberikan doa bagi para korban.

Harga Terjangkau Helm Motor Buatan India Curi Perhatian di Indonesia

Helm Sultan Diganjar Promo di IMHAX 2024, ada Arai yang Harganya Rp58 Juta

Mengerem Motor Ada Tekniknya Agar Terhindar dari Kecelakaan, Seperti Apa?

Gak Setuju Modifikasi Penyebab Kecelakaan, Puluhan Ribu Pengguna Motor Demo

Gara-gara Ini Marc Marquez Jatuh di MotoGP Amerika Serikat saat Memimpin Balapan

Korlantas Polri Beberkan Jumlah Kecelakaan Mudik Lebaran

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim: Saya Tanggung Jawab Beli Semua Mobil Korban

Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di GT Halim oleh Pengemudi Truk Berusia 18 Tahun

86 Ribu Lebih Kendaraan Kena Tilang Selama Operasi Keselamatan 2024, Ini Pelanggaran Terbanyak

Setelah Porsche, Muncul Mitsubishi Xpander Tabrak Kafe Hingga Pagar Sekolah

Punya Uang Rp30 Juta Pilih Yamaha Aerox Alpha atau Honda Vario 160

Pertama di Dunia Yamaha Aerox Baru Meluncur di RI, Pakai Teknologi NMAX Turbo

Besok Yamaha Aerox Baru Meluncur di Indonesia, Pakai Mesin NMAX Turbo?

Ini Harga Resmi Motor Listrik Honda CUV e: dan ICON e:, Tetap Saja Mahal!
