Harta Kekayaan Rp86 juta, Isi Garasi Wakil DPRD Solo Bikin Terkejut

100kpj – Komentar Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Sugeng Riyanto, menjadi sorotan ketika Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Surakarta akhirnya mencoret anggaran untuk pengadaan mobil dinas baru bagi 3 wakil Ketua DPRD.

Wakil DPRD dari Partai Keadilan Sosial (PKS) ini mengungkapkan bahwa, jika memang anggarannya tidak cukup maka sebaiknya mobil dinas pimpinan Dewan dicoret saja anggarannya.

“Saya merasa ketika uang yang ada tidak lagi mencukupi, maka dicarikan solusi. Kenapa tidak mobil dinas yang cukup baik, uangnya tidak usah saja digunakan untuk membeli mobil, tapi pakai saja untuk kebutuhan Komisi I dengan counter partnya," ungkap Sugeng dikutip dari RRI, Jumat 7 Agustus 2020.

Disamping itu, Sugeng menilai mobil dinas yang sekarang dipakai oleh dirinya keluaran 2015, dan kondisinya masih terbilang nyaman. Sehingga tidak perlu pengadaan baru dari Pemkot Solo melalui APBD Perubahan 2020.

Penyataan Sugeng tersebut menjadi perdebatan sengit, sebelum akhirnya diputuskan ditolak, perdebatan terjadi karena mobil dinas 2 Wakil Ketua Dewan yang lain keluaran 2012, sebenarnya sudah layak diganti, karena sering bermasalah.

Disisi lain sosok Sugeng juga menarik untuk dikupas, pasalnya tidak seperti pimpinan DPRD lainnya. Sugeng memiliki harta kekayaan yang berbeda jauh dengan anggota DPRD lainnya.

Harta kekayaan bersihnya, setelah dipotong utang, hanya sebsar Rp86,3 juta. Jumlah harta tersebut dinilai yang paling sedikit diantara semua pimpan DPRD se-Jateng, fakta itu terungkap sesuai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilansir dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut LHKPN politikus PKS Solo ini tersebut sebenarnya punya total aset mencapai Rp273.590.094. Namun, data LHKPN yang dilaporkan tahun 2019 menyebutkan bahwa Sugeng punya hutang Rp186.253.181 yang harus dibayar.

Selain itu, Sugeng juga hanya memiliki satu lokasi tanah dan bangunan seluas 174 m2 di Kota Surakarta, lalu di garasi rumahnya hanya terdapat satu unit kendaraan roda dua yakni, Honda BeAT tahun 2010 dengan kisaran harga Rp4 juta.