Asyik Ada Diskon Menarik Buat yang Mau Beli Motor Kawasaki

100kpj – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) kembali memberikan harga miring terhadap produk unggulannya, kali ini Kawasaki Indonesia mengaku program diskon harga tersebut dalam rangka perayaan hari ulang tahun PT KMi ke-25.

Ada dua motor yang akan ditawarkan oleh PT KMI dengan harga yang sudah didiskon, seperti Kawasaki Ninja 250SL untuk para pencinta motor sport yang ramping, dan Kawasaki KLX 150L untuk para pencita motor yang doyan 'bertamasya' ke hutan.

Seperti dilansir dari laman resmi Kawasaki Indonesia, 'Geng Hijau' ini menawarkan motor trail paling populer di Indonesia yakni Kawasaki KLX 150L dengan harga Rp23 juta, promo ini hanya berlaku untuk pembelian di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Serang saja.

Sebagai informasi, di keluarga Kawasaki KLX 150 varian paling baru itu KLX 150BF, yang ubahannya terlihat pada tampilan motor seperti ender depan, lampu utama, dan spatbor belakang.

Untuk speedometer juga telah memiliki petunjuk bahan bakar minyak. Perubahan juga terlihat dari bentuk knalpot, bentuk piringan cakram depan belakang serta posisi setang. Mesinnya mengandalkan satu silinder 150cc, yang dapat menghasilkan tenaga 11 daya kuda dan torsi 11,3 Newton meter.

Selain KLX 150L, Kawasaki Indonesia juga memberikan harga promo untuk Kawasaki Ninja 250 SL. Bukan yang pertama kali Ninja 250SL ini diberikan harga khusus, pada awal tahun 2020, KMI juga pernah memberikan harga khusus unutk Ninja 250 SL.

Kala itu, Line Head Sales and Production Department Marketing and Sales Division Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Sucipto Wijono, mengatakan bahwa yang promo itu bukan Ninja 250SL yang dilengkapi dengan sistem pengereman ABS, harga awalnya Rp42 juta menjadi Rp37 juta.

Nah, kali ini Kawasaki Ninja 250 SL ditawarkan dengan harga Rp29,9 juta, lebih murah dari promo yang dilakukan awal tahun. Namun kondisi kedua motor yang harganya miring itu dalam status off the road, artinya Apabila ingin membelinya dalam kondisi siap jalan, maka konsumen harus menambah biaya kurang lebih 10-15 persen dari harga yang tertera.