Hot! Di Tengah Pandemi Covid-19, Produsen Motor Suzuki Gulung Tikar
100kpj – Virus corona atau covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia membuat kondisi ekonomi secara global menurun drastis. Dengan begitu, industri otomotif menjadi salah satu yang terkena dampak cukup besar terutama dari sektor penjualan.
Mulai dari penjualan motor hingga mobil mengalami penurunan. Hampir semua negara mengalami hal serupa. Bahkan, pemecatan karyawan dilakukan sejumlah brand mobil dan motor untuk menyesuaikan pemasukan di tengah pandemi.
Nahasnya ada beberapa agen pemegang merek kendaraan yang tidak mampu lagi bertahan di tengah pandemi, artinya mengurangi jumlah karyawan pun sudah tidak bisa dilakukan. Seperti yang menimpa Suzuki Assemblers Malaysia Sdn Bhd.
Produsen motor Suzuki di Negeri Jiran itu secara resmi gulung tikar. Menurut surat edaran resminya yang dilansir Bike Republic dan Motomalaya, Senin 6 Juli 2020 Suzuki Assemblers menghentikan semua kegiatan bisnisnya mulai 1 Juli 2020.
Sementara hubungannya dengan semua jaringan diler motor Suzuki berakhir pada 31 Juli 2020. Artinya seluruh aktifitas pengiriman unit berhenti, sedangkan spare parts akan tetap dikirim ke jaringan diler hingga kontraknya berakhir di akhir bulan ini.
Melalui keterangan resminya tertulis, bahwa jaminan bank kepada Suzuki Assemblers Malaysia akan dikembalikan kepada perusahaan sebelum 15 Agustus 2020. Namun terkait ketersediaan spare parts hingga kini belum ada penjelasan detil.
Namun ada dugaan Suzuki bertanggung jawab atas hal tersebut, mengingat cukup banyak pemilik motor Suzuki di negara dengan sistem pemerintahan perdana menteri tersebut. Bahkan sudah terdengar kabar nama agen pemegang merek motor Suzuki yang baru.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungannya kepada Suzuki Assemblers Malaysia selama ini. Kami berharap Anda akan terus melanjutkan program layanan purna jual kepada para pelanggan," tulis surat yang ditandatangani Managing Director Suzuki Assemblers Malaysia, Kunihiko Uetsuki.
Suzuki Malaysia Sdn Bhd atau SMSB yang akan memegang tongkt estafet selanjutnya. Seluruh aktifitas penjualan, mulai dari menyediakan unit untuk diler, hingga spare parts sepenuhnya dikendalikan SMSB termasuk unit impor bertatus buil up dari Jepang.
Sebagai informasi, sejak 2016 lalu agen pemegang merek Suzuki juga sempat diisukan bangkrut karena pabrik perakitannya di kawasan Pulau Penang ditutup. Sehingga semua unit yang dijual di Malaysia, termasuk Katana impor secara utuh dari Jepang.