Tengku Zul: Mobil sama Motor Kena Pajak, tapi Lewat Tol Kok Bayar?
100kpj – Wakil Sekretaris Jendral atau Wasekjen MUI Pusat, Tengku Zulkarnaen merasa bingung, sebab ia masih harus membayar berbagai keperluan meski sejatinya sudah menyetor uang pajak. Ia pun bertanya-tanya, ke mana gerangan uang pajak itu dilarikan?
“Punya rumah kena pajak. Punya tanah kena pajak. Punya mobil dan motor kena pajak. Ada penghasilan, juga kena pajak,” tulisnya melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Senin 6 Juli 2020.
“Eh, tapi sekolah bayar, rumah sakit bayar, bikin KTP bayar, paspor bayar, lewat tol juga bayar. Terus pajak (yang kita bayar) untuk apa? Gile lu, Ndro,” tambahnya.
Baca juga: Pelanggan Ojol Marah Dipanggil ‘Kak’, Warganet: Maunya Apa? Almarhum?
Ia mengaku tak memahami bagaimana konsep mengelola uang pajak di Indonesia. Sebab sejauh yang ia tahu, meski sudah rutin membayarnya, masih banyak rakyat yang kesusahan. Seakan-akan pemerintah hanya mau menampung dana tersebut dan enggan memutarnya kembali.
“Semua barang dan aset milik rakyat kena pajak, tapi semua keperluan rakyat, bayar sendiri. Ini bayar, itu bayar,” terangnya.
Lebih jauh, sosok yang kerap mengenakan pakaian serba putih itu mengatakan, jika pajak dikelola dengan baik, maka seharusnya bangsa kita bisa mengadakan pembangunan tanpa perlu berhutang. Sedang pada kenyataannya, kata dia, pemerintah justru melakukan hal sebaliknya.
“Untuk membangun ini dan itu, pemerintah pakai duit (hasil) hutang pula. Duit pajak ke mana semua, Ndro?” kata dia.
Baca juga: Warganet Ungkap Penyebab Pelanggan Ojol Marah Dipanggil ‘Kak’
Hingga tulisan ini dimuat, cuitan tersebut telah dikomentari hampir tiga ribu kali dan disukai sembilan ribu akun. Jika diperhatikan, tanggapan warganet pun beragam. Sebagian setuju dengan pendapat Zul, namun tak sedikit juga yang menolak dan merisaknya.