Makin Brutal, Polisi Tertangkap Kamera Tendangi Pemotor Berkali-kali
100kpj – Sejak beberapa pekan terakhir, nama baik polisi tercemar akibat aksi brutal yang mereka lakukan pada masyarakat setempat. Setelah ramai kasus terbunuhnya George Floyd, kini petugas keamanan tersebut kembali tertangkap kamera sedang berlaku semena-mena pada orang lain.
Dilansir dari VIVA, Kamis 11 Juni 2020, peristiwa itu terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia. Semua bermula ketika dua petugas polisi yang sedang berpatroli berpapasan dengan pengendara motor yang mencurigakan.
Baca juga: Jangan Asal Ngebut, Lihat Kode Batas Kecepatan di Ban Motor Anda
Saat diminta berhenti, sang pengendara motor malah memutar balik kendaraannya, berusaha kabur dari cegatan. Dua petugas kemudian melakukan pengejaran. Aksi tersebut terhenti, setelah pemotor hilang keseimbangan dan jatuh.
Berdasarkan video yang beredar, petugas pertama terlihat mengayunkan kakinya ke arah pemotor yang tersungkur. Bukan hanya sekali, ia melakukannya berulang kali. Sedang pengendara motor itu hanya duduk terdiam sambil memandang polisi dengan tatapan nanar.
Selain melayangkan tendangan keras, petugas tersebut juga membentak dan menudingkan jarinya ke arah pemotor. Pemandangan itu tentu amat memprihatinkan, sebab selama ini kita mengenal polisi sebagai sosok yang mengayomi masyrakat.
Kabarnya, saat ini kasus itu masih dalam penanganan pihak berwajib. Belum diketahui, apa sanksi yang dijatuhkan pada oknum petugas tersebut. Sebab, mereka telah merusak nama baik polisi.
Pernah Terjadi di Indonesia
Jauh sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Kala itu, tepatnya Oktober 2019, polisi yang sedang berjaga-jaga di sekitar Tugu Kujang, Bogor, mendapati driver ojek online atau ojol masuk ke jalur khusus yang hendak dilintasi mobil presiden.
Merasa tak terima, petugas keamanan itu menghampiri sang driver, lalu melayangkan tendangan telak yang disertai makian keras. Kasus tersebut sempat viral di media sosial hingga mendapat kecaman dari berbagai lapisan pihak.
Namun, polisi arogan tersebut akhirnya meminta maaf pada pihak yang merasa dirugikan. Selain itu, dirinya juga harus dimutasi atau pindah tugas ke bagian lain yang tak bersentuhan langsung dengan masyarakat.