Usai Diservis di Yamaha, Begini Hasil Kawasaki ER-6n Bekas Ustaz Uje
Abidzar pun mengendarai Kawasaki ER-6n peninggalan ayahnya. Sedangkan Ustaz Zacky mengendarai Yamaha Xmax. Apa kata Abidzar soal motor bekas ayahnya?
"Alhamdulillah dah, enak. Tapi pas (belok) kirinya rada ngga enak sih. Pas kirinya kerasa sih nggak enak. Tadi pas masuk pesantren, Abi coba zig-zag, kanannya enak cuman pas kirinya rada keset aja gitu, rada nggak nyaman," kata Abidzar.
"Alhamdulillah sih senang. Soalnya memang udah 7 tahun juga ini motor nganggur. Nggak diapa-apain, dipanasin pun jarang. Sayang sama motornya jadinya, dan Alhamdulillah yang beli juga Ustaz Zacky jadi senang aja, di tangan yang baik lah insya Allah," lanjutnya.
Terakhir, Ustaz Zacky yang mencoba motor barunya tersebut. Menurutnyya, motor Kawasaki ER-6n peninggalan Uje sudah normal, walau masih ada masalah sedikit.
"Rasanya kayak naik motor. Ya normal sih, cuma emang yang Abidzar bilang benar tadi, agak ngebuang ke kanan. Kalau belok kiri masih agak magel. Ya namanya motor pernah kecelakaan parah ya. Ini pun Alhamdulillah bisa balik lagi kayak gini. Kalau naik motor saya yang itu biasa. Kalau ini seribu rasa nih, ya di sini almarhum (Uje) meninggal kan. Jadi kebayang lah, waktu dia (kecelakaan) di Pondok Indah itu. Makanya saya nggak mau pakai sendiri, khawatir. Mesti harus bareng-bareng," tutur ustaz Zacky.
Bicara spesifikasi Kawasaki ER-6n mengusung mesin 649 cc, 4 stroke parallel twin silinder DOHC, 8 valve, yang dilengkapi sistem pendingin mesin berupa cairan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 72,1 daya kuda di 8.500 rpm dan torsi sebesar 64 Newton meter pada 7.000 rpm.
Tenaga disalurkan ke roda dengan transmisi enam tingkat kecepatan. Motor dengan harga ratusan juta itu juga memiliki tangki bahan bakar berkapasitas 19 liter ini, mampu melesat hingga 150-170 km/jam.