Misalnya Enggak Jadi Penyanyi Lalu Ngapain? Didi Kempot: 'Ngernet'
100kpj – Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia, penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa pagi 5 Mei 2020. Pria dengan julukan the god father of broken heart itu menghembuskan nafas terakhirnya di RS Kasih Ibu Solo.
Didi Kempot terkenal dengan beberapa tembang lawas seperti Layang Kangen, Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Tanjung Mas Ninggal Janji, Sewu Kuto dan yang paling hits merangkul semua generasi yakni Cendol Dawet.
Sebelum meninggal dunia, penyanyi dengan nama asli Didi Prasetyo tersebut masih peduli dengan kondisi Indonesia. Salah satunya dibuktikan dengan konser amal peduli Covid-19 yang pernah dilakoninya.
Bagi para pecinta otomotif, khususnya motor kustom tentu pernah merasakan serunya nyanyi bareng dengan penyanyi yang pernah menciptakan sekitar 300 lagu ini. Yup, mungkin bagi sebagian anak motor, Kustomfest menjadi tempat terakhir mereka ketemu dengan Didi Kempot.
Pria yang dulu sempat menjadi seorang pengamen ini juga ternyata punya keinginan di dunia otomotif, ernyata sama sekali belum pernah naik motor gede (moge). Sepanjang hibupnya Didi hanya memiliki motor kecil, mungkin yang dimaksud sekelas bebek atau skutik di bawah 250cc.
“Saya motornya kecil, kalau naik moge ingin. Tapi perlu belajar, karena belum pernah mencoba tapi mungkin setelah ketemu rekan-rekan ini kayaknya ada ketertarikan,” ujarnya Didi Kempot di Yogyakarta, Minggu 6 Oktober 2019 lalu.
Ketika ditanya soal mobil, ternyata selera dan alasannya juga relatif tak begitu umum yakni pabrikan Chevrolet dengan tipe Spin. Alasannya? Ternyata ia bilang kalau mobil tersebut 'Indonesia banget'.
"Mobil ini diproduksi di Indonesia, paling tidak kita harus bangga dengan mobil buatan Indonesia," ujarnya tahun 2013 silam saat peluncuran Chevrolet Spin. "Rakyat Indonesia memang menghendaki dan berharap banyak mobil yang harganya terjangkau," imbuhnya.
Selain itu, Didi Kempot juga senang membuat lagu dengan nama-nama tempat transportasi seperti Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi. "Ada cinta di situ yang tidak bisa terhapuskan, pasti ada kenangan di situ," ungkap Didi Kempot seperti yang dikutip dari channel YouTube Dodit Mulyanto.
Nah, uniknya penyanyi yang menjelaskan jika nama Kempot itu adalah sebuah singkatan yaitu Kelompok Pengamen Trotoar, pernah ditanya oleh Kiki Ucup di channel YouTube Gofar Hilman "Kalau sepanjang perjalanan hidup mas Didi, kalau posisi mas Didi tidak ada di posisi sekarang apa profesi yang mau mas Didi lakukan?," tanya Kiki. "Ngernet (jadi kondektur bus atau angkutan kota)," jawab Didi Kempot singkat.
Baca juga: Ambyar, Ternyata Didi Kempot Belum Kesampean Naik Moge