Gagal Pulang Kampung, Pemudik Ini Dipecat Duitnya Tinggal Rp100 Ribu
100kpj – Walaupun puncaknya selalu mendekati Hari Raya Idul Fitri, tak sedikit warga yang sudah melakukan tradisi mudik di awal bulan Ramadhan. Namun bedanya tahun ini, motivasi masyarakat untuk mudik bukan hanya ingin merayakan Lebaran dan bersilaturahmi dengan keluarga saja.
Tapi kecenderungan merasa lebih nyaman berada di lingkungan keluarga, dan faktor ekonomi menjadi tujuan yang logis, sehingga pemudik ngotot untuk pulang ke kampung halamannnya, ketika pemerintah sudah melarang warga untuk melakukan mudik, guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Seperti Sirli yang nekat mudik ke Lampung dari Bandung, Jawa Barat. Pria berusia 36 tahun ini berharap bisa pulang ke kampung halamannya, karena merasa sulit untuk bertahan hidup di Bandung.
Sebelum virus corona ini menggila, Sirli bekerja sebagai front liner di Lion Air, dia menjadi warga terdampak virus yang berasal dari Wuhan, China karena terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), makanya dia memutuskan untuk mudik ke kampung halamannya.
Tapi Sirli harus terlunta-lunta di sekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, setelah dua hari tidak mendapatkan izin menyebrang melalui Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, menuju Bakauheni, Lampung.
Dia berangkat dari Bandung, Jawa Barat pada Senin malam, 27 April 2020 dan sampai di Merak pada Rabu siang, 28 April 2020. Namun nahas, dia tidak bisa menyebrang karena larangan mudik yang diterapkan oleh pemerintah.