Total Harta Rp4,3 M, Motor Tersangka Ketua DPRD Muara Enim Cuma Vario
100kpj – Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menangkap Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim Aries HB. Penangkapan itu usai Aries ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengembangan proyek jalan di Muara Enim tahun 2019.
Aries HB ditangkap oleh KPK pada hari Minggu 26 April 2020 di kediamannya di kota Palembang, Sumatera Selatan. Selain Aries HB, KPK turut menetapkan tersangka mantan Kepala Dinas PUPR Muara Enim Ramlan Suryadi.
Baca Juga:
Intip Garasi Mewah Bupati yang Viral Sebut Menteri Goblok soal BLT
Akselerasi Wuling Selama 1000 Hari Hadapi Kerasnya Pasar Indonesia
Masih Keluyuran, Pemotor Diseret ke Ambulans Berisi Pasien Corona
"Setelah memastikan keberadaan para tersangka dan bekerjasama dengan Direktorat Reskrimsus Polda Sumsel, KPK melakukan penangkapan dua tersangka pada hari Minggu, 26 April 2020 lalu," kata Alexander dalam konferensi pers di Kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 27 April 2020.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan Aries dan Ramlan ditetapkan sebagai tersangka sejak 3 Maret 2020. Kasus ini pengembangan dari perkara suap yang telah menjerat Bupati nonaktif Muara Enim, Ahmad Yani, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Muara Enim, Elfin Muhtar dan bos PT Enra Sari, Robi Okta Fahlefi.
Aries HB sendiri dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di situs resmi KPK, http://acch.kpk.go.id/, tercatat total kekayaan milik Aries mencapai Rp 4.318.554.118.
Data kekayaan itu berdasarkan LHKPN yang pernah disetorkan Aries pada 6 Maret 2019 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periodik 2018. Adapun LHKPN tersebut dilaporkan Aries saat masih menjabat Ketua DPRD Muara Enim.
Adapun dalam rincian kekayaan, untuk harta tak bergerak tanah dan bangunan yang dimiliki Aries mencapai Rp 2.325.000.000. Harta tak bergerak itu berupa tanah dan bangunan seluruhnya tersebar di wilayah Muara Enim.
Untuk harta bergerak berupa transportasi, Aries memiliki total kekayaan sebesar Rp 309.000.000. Harta bergerak itu meliputi mobil Nissan Frotier Np 300 tahun 2011, Honda Brio TE Tahun 2016, dan motor Honda Vario Tahun 2017.
Di samping itu, Aries juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 452 juta serta kas dan setara kas senilai Rp 1,5 miliar. Namun, Aries juga tercatat mempunyai utang senilai Rp 350 juta.