Wabah Corona Bikin Orang Ogah Beli Motor Bekas, Lebih Baik Beli Beras!
100kpj – Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang terjangkit virus corona atau covid-19. Dengan adanya wabah pandemik tersebut, sejumlah kegiatan perusahaan dibatasi. Bahkan ditutup sementara demi mencegah penyebaran virus.
Oleh sebab itu, beberapa perusahaan mengalami kerugian, artinya sejalan dengan laju ekonomi yang terhambat. Dampak dari kondisi tersebut juga mempengaruhi daya beli masyarakat, salah satunya meminang sepeda motor bekas.
Pemilik showroom Dori Motor, Ahmad menjadi salah satu pedagang motor bekas yang merasakan betul dampak virus tersebut terhadap penjualan. Menurutnya banyak pertimbangan orang untuk membeli kendaraan dengan kondisi saat ini.
“Sebelum ada corona dalam satu minggu pahitnya banget saya masih bisa jualan 2 motor. Tapi sekarang satu bulan saja cuma 3 unit, penurunannya drastis banget,” ujarnya kepada 100KPJ, Selasa 21 April 2020.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sebagian besar motor bekas yang masih bisa terjual di tengah ekonomi saat ini, tentu yang memilki harga terjangkau. Seperti halnya motor jenis matik dan bebek dengan banderol di bawah Rp5 juta.
“Rata-Rata motor yang terjual harganya juga kompetitif, seperti matik di bawah Rp5 juta.Sepertinya orang sekarang lebih memikirkan bisa makan ketimbang beli motor. Makannya banyak yang jual motor ke pedagang,” tuturnya.
Lebih lanjut Ahmad menjelaskan, harga motor yang ingin dijual konsumen ditawar lebih murah karena untuk dijual kembali sulit dengan keadaan saat ini. Oleh sebab itu, tidak semua motor yang ditawarkan konsumen diambil oleh pedagang.
“Biasanya satu minggu, kami bisa beli motor dari konsumen sekitar 10 unit. Sekarang enggak sampai segitu, padahal yang mau jual jumlahnya lebih banyak di atas itu. Tapi kita pilihan nahan,” tuturnya.
Menurutnya, pedagang lain juga melakukan hal yang sama. “Sekarang paling banyak teman-teman saya belanja motor 2-3 unit seminggu, kalau sudah laku baru belanja lagi tergantung stok yang ada,” sambungnya.
Penurunan penjualan juga dialami showroom Dian Motor di kawasan Bekasi Barat. Adi sebagai pemilik mengaku, sejak adanya wabah corona penjualan motor bekas di tempatnya turun drastis. Menurutnya masyarakat lebih mementingkan kebutuhan pokok.
“Sebenarnya kalau ditanya soal penjualan, jawabannya pasti sama kayak pedagang lainnya, turun drastis. Sekarang banyak yang enggak kerja karena corona, ada yang dirumahkan, jadi uang juga susah. Kalau ada, pasti dipakai buat yang penting-penting dulu, kayak beli makan,” katanya kepada 100KPJ.