Duh, Virus Corona Bikin Bengkel Motor Mulai 'Sesak Nafas'
Bahkan pria yang mantan ketua Paguyuban AHASS Depok ini mengaku, biasanya bengkelnya dalam sebulan bisa melayani sekitar 1.300 hingga 1.400 unit perbulannya, untuk bulan April ini dia mengaku baru sekitar 500 unit.
"Efeknya juga bisa terasa oleh karyawan, selain mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan jaga jarak, jadi kami berlakukan shift untuk karyawan seminggu sekali. Jadi satu karyawan seminggu ini bisa libur, minggu depannya baru kerja lagi. Dengan kondisi seperti ini, pasti akan berpengaruh kepada pendapatan mereka, seperti uang makan yang berkurang, dan uang absen juga berkurang," tambahnya.
Denny berfikir lebih baik kegiatan bengkelnya berhenti, jika penyebaran virus corona ini masih berlangsung hingga akhir tahun 2020. Karena nantinya biaya operasionalnya lebih banyak ketimbang pendapatannya.
Namun demikian, Denny masih terus berusaha untuk mendatangkan konsumen ke bengkelnya. "Kami tetap memberikan sosialisasi jika di bengkel motor kami, dilakukan social distancing, menyediakan hand sanitizer, atau sabun cuci tangan, mekanik kami pun dilengkapi dengan masker. Kami berharap virus corona ini cepat selesai, agar semuanya bisa berjalan normal seperti biasa," pungkas Denny.
Baca juga: Wabah Corona Bikin Orang Ogah Beli Mobil Bekas, Pedagang Teriak