Leasing Tak Mau Dengar Presiden, Ojol Kesulitan Tunda Bayar Cicilan
100kpj – Sesuai amanat Presiden Joko Widodo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melonggarkan pembayaran cicilan kredit kendaraan bermotor selama satu tahun yang mengacu pada jangka waktu restrukturisasi. Pihak driver ojek dan taksi online menjadi sasaran penerima insentif kredit tersebut.
Imbasnya, para pengemudi ojek dan taksi online berbondong-bondong mengajukan fasilitas tersebut ke pihak perusahaan pembiayaan atau kerap disebut leasing. Tak sesuai perintah Presiden, nyatanya pengajuan itu justru ditolak. Malahan, leasing mengumumkan, bahwa tak ada kebijakan penangguhan untuk kredit kendaraan.
Baca juga: Banyak yang Pura-pura Peduli saat Corona, Driver Ojol: Kita Tak Butuh
Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Wiwit Sudarsono mengungkapkan, cicilan kendaraan para anggotanya bulan ini harus tetap dibayarkan secara penuh. Sebab, para leasing mengaku belum mendapatkan pengumuman resmi stimulus ekonomi yang diinstruksikan Jokowi melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.
OJK melalui POJK No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease. Sejatinya, telah meminta leasing untuk melakukan relaksasi kredit bagi debiturnya yang terdampak corona.
Wiwit mengatakan, aturan itu pun tidak kuat dan tegas. Karena pada akhirnya OJK memberikan kewenangan sepenuhnya untuk leasing dalam menentukan kebijakannya sendiri.
"Akibat ketidaktegasan OJK dalam mengeluarkan regulasi. Hampir semua finance atau leasing mengabaikan imbauan presiden (Soal penundaan pembayaran cicilan kendaraan ojek dan taksi)," ujar Wiwit kepada VIVA, dikutip Jumat 27 Maret 2020.
Baca juga: Ada Imbauan #DiRumahAja, Driver Ojol: Emang Dikira Kami Enggak Mau?
Selain itu, ia beranggapan, setelah virus corona atau COVID-19 mewabah di Indonesia, penghasilan pekerja lapangan seperti ojek atau taksi online mengalami penurunan drastis. Hal itu terjadi lantaran munculnya imbauan social distancing yang digagas pemerintah. Itulah mengapa, dirinya berharap OJK atau pemerintah bisa mencari jalan keluar.
"Kami tidak memiliki solusi lain, selain relaksasi kredit yang dijanjikan oleh pemerintah kepada para driver ojol (ojek online) dan taksol (taksi online)," kata dia.
Laporan: Raden Jihad Akbar / VIVA.co.id

Viral Ojol Jambret Ponsel Penumpangnya dan Seret hingga Ratusan Meter

Viral Video 2 Pengemudi Ojol Rebutan Baterai Motor Listrik hingga Baku Hantam

Ojol Wajib Tahu Jika Tidak Ingin Kecelakaan di Jalan

Gimana Nasib Ojol Jika Ganjil Genap Motor Berlaku di Jakarta?

Ketua Umum Asosiasi Ojol Angkat Bicara Soal Yotuber Laurendra Hutagalung

Imbas Konten Lawan Arus, Youtuber Dikeroyok Ojol Gegara Bentak Bocah

Selain Ojol, Ini Kendaraan yang Bisa Santai Lewati Jalan Berbayar di Jakarta

Ojek Online Bakal Kebal saat Lewat Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta

Tenang Para Ojol, Proses Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta Masih Lama Kok

Sesuai Undang-undang, Ojek Online Kena Jalan Berbayar Elektronik ERP di Jakarta

Punya Uang Rp30 Juta Pilih Yamaha Aerox Alpha atau Honda Vario 160

Pertama di Dunia Yamaha Aerox Baru Meluncur di RI, Pakai Teknologi NMAX Turbo

Besok Yamaha Aerox Baru Meluncur di Indonesia, Pakai Mesin NMAX Turbo?

Ini Harga Resmi Motor Listrik Honda CUV e: dan ICON e:, Tetap Saja Mahal!
