Banyak yang Pura-pura Peduli saat Corona, Driver Ojol: Kita Tak Butuh
100kpj – Mewabahnya virus corona atau COVID-19 membuat sebagian kalangan harus kehilangan pemasukan harian. Salah satunya, driver ojek online atau ojol yang kesulitan menerima pesanan penumpang lantaran berkurangnya aktivitas masyarakat di luar rumah.
Kenyataan tersebut membuat banyak pihak menyampaikan rasa simpatinya melalui media sosial. Rata-rata, berisikan kalimat dukungan untuk para driver agar tetap tabah menghadapi ujian yang sedang berlangsung. Namun demikian, bagi pengendara ojek online, hal tersebut dirasa tidak perlu.
Baca juga: Ada Imbauan #DiRumahAja, Driver Ojol: Emang Dikira Kami Enggak Mau?
Dalam diskusi yang berlangsung di acara Indonesia Lawyers Club TVOne, driver ojol yang belakangan sedang viral di media sosial, Ginanjar menyebut, saat ini banyak warganet atau masyarakat Tanah Air yang bersikap pura-pura peduli terhadap dirinya dan teman sesama profesi. Baginya, kalimat dukungan tak berarti apa-apa tanpa adanya tindakan.
“Saat ini banyak orang yang menyampaikan kata-kata bijak dan mutiara (di media sosial). Tapi saat ini, bukan itu yang kami butuhkan. Sekarang yang kami butuhkan itu rangkulan tangan, wujud empati kalian semua. Kami sudah kenyang dinasehatin,” ujarnya, dikutip Kamis 26 Maret 2020.
Selain itu, ia juga menyoroti kampanye #DiRumahAja yang belakangan digalakkan pemerintah dan influencer di Tanah Air. Dirinya berpendapat, kampanye itu hanya berlaku bagi kalangan tertentu, seperti pekerja kantoran ataupun orang pemerintahan. Sedang bagi pekerja lapangan sepertinya, imbauan itu nampak mustahil dilakukan.