Jet Tempur Incaran Menhan Prabowo Kejar F-16 Milik Israel

100kpj – Jet tempur Su-35 telah berhasil mengejar dan mencegat satu pesawat tempur F-16 milik Israel di wilayah udara Damaskus, Suriah beberapa hari lalu. Pesawat F-16 itu tadinya mencoba untuk menipu sistem pertahanan udara S-300 yang disiagakan Rusia di Suriah.

Jadi informasi yang dilansir dari kantor berita Aviapro, pesawat F-16 Israel berusaha menyerang di pinggiran ibukota Suriah, dengan menembakkan setidaknya 10 rudal jelajah Delilah di wilayah Suriah. Nah ketika akan menipu rudal S-300, Rusia segera mengirim SU-35 untuk mengejar mereka.

Satu unit pesawat F-16 terjebak di atas Damaskus, pesawat ini yang kemudian dicegat oleh dua unit Su-35 yang akhirnya berhasil dipaksa mundur keluar dari wilayah udara tersebut.

Meski kejadian tersebut ramai diberitakan, tapi tidak ada klarifikasi baik dari pihak Suriah, Rusia, maupun Israel. Hanya saja Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang diwawancarai oleh media, tiba-tiba menolak mengomentari masalah serangan udara Israel ke wilayah Suriah.

“Saya tidak akan mengomentari satu operasi atau lainnya. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada malam hari. Mungkin saja itu Angkatan Udara Belgia," ungkap Benyamin Netanyahu yang dikutip dari Bulgarian Military.

Nah seperti diketahui, sebelum membidik incaran kepada pesawat F-35. Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengincar SU-35. Tapi kemungkinan bakal membatalkan pembelian 11 unit jet tempur Sukhoi SU-35, setelah adanya ancaman sanksi ekonomi dari Amerika Serikat melalui aturan yang tertulis di Countering America's Adversaries Through Sanctions Act.

Pesawat Sukhoi SU-35 memboyong mesin 117S yang dikembangkan NPO Saturn Research and Production Association dengan mode dorong mesin hingga 14.500 kgf. SU-35 mempunyai sistem kontrol terpadu baru yang dikembangkan MNPK Avionika Moscow-based Research and Production Association.

Kontrol tersebut secara bersamaan melakukan fungsi beberapa sistem, di antaranya kendali jarak jauh, kontrol otomatis, sistem sinyal pembatas, sistem sinyal udara, dan sistem pengereman roda.

SU-35 juga telah dilengkapi sistem kontrol radar baru dengan antena array bertahap (Irbis-E) yang mampu mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara, serta mempertahankan kontinuitas pengamatan yang melibatkan delapan obyek sasaran. Menariknya, jet buatan Negeri Beruang Putih itu bisa memantau wilayah udara hingga kejauhan 400 kilometer dari titik pusat.

Pesawat tempur ini dilengkapi dengan peluru kendali udara ke udara jenis vympel, kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 peluru, bom dan roket terpandu laser, serta perangkat tembak cadangan yang tersembunyi di dalam tubuh pesawat.