Edan, Blok Mesin Yamaha RX King Doang Laku Rp30 Juta

100kpj – Yamaha RX-King kembali membuat kejutan lagi, dan viral di media sosial. Kali ini, giliran blok mesin motor RX-King yang laku terjual hingga puluhan juta.

Seperti yang diunggah oleh akun Facebook, Marali Ali. Dia mengungkapkan telah menjual sebuah blok mesin Yamaha RX-King berkode Y2 29N00, dengan harga Rp 30 juta.

"Alhamdulillah sold out. RP. 30.000.000. BLOK RXKING Y2 29N00 NOS. Berkah buat pak haji dan keluarga aamiin," terang Ali.

Ternyata, Ali memang sudah biasa menjual spare part motor yang dikenal sebagai motor jambret itu dengan harga fantastis. Nah, yang membuat blok mesin dengan kode Y2 29N00 itu mahal karenal memang istimewa.

Yakni, komponen mesinnya masih asli buatan dari Jepang. Otomatis, blok mesin tesebut diklaim lebih kuat ketimbang buatan lokal, dan yang dijual oleh Ali juga masih berstatus baru (New Old Stock).

Belum laggi, blok mesin RX-King Y2 29N00 dengan kondisi baru, menjadi suku cadang yang susah dicari saat ini. Yang mana, banyaknya dimiliki oleh para kolektor.

Ali sendiri sebelumnya harus mengeluarkan kocek hingga Rp20 juta untuk mendapatkan blok mesin tersebut. Sedangkan untuk harga bekasnya sendiri, masih tembus di angka Rp10 jutaan.

RX King Laku Rp150 Juta

Sebelumnya, ada Ahmad Arif yang viral di sosial media usai unggahannya yang menceritakan jual beli motor RX King seharga Rp150 juta. Motor berjenis Yamaha RX-King lansiran 2003 itu dibeli oleh seseorang yang bermukim di Medan bernama Sabar Napitupulu, tanpa ada tawar menawar harga.

Hal itu diungkapkan oleh Arif yang adalah pedagang motor bekas yang juga berperan sebagai perantara. “Sabar maunya yang merah, tahun 2009. Saya cek, ternyata kilometernya 146 dan ada baut yang udah pernah dibuka. Terus saya lihat yang SE (Special Edition) 2003, benar-benar NOS (new old stock),” ujarnya.

Setelah diberi tahu kondisinya oleh Arif, akhirnya Sabar mau membeli RX-King SE 2003 tersebut. Transaksi langsung dilakukan dengan cara transfer, karena Sabar akan segera kembali ke laut untuk bekerja.

“Harganya Rp150 juta, saya enggak ambil untung. Sabar enggak nawar, jadi yang dibilang sultan ya dia itu lah. Motor saya bawa dulu dan dihidupkan, karena sejak awal enggak pernah dihidupkan mesinnya,” tuturnya.