Ternyata Begini Ceritanya Polisi yang Viral Pakai Jaket Ojol
100kpj – Sempat beredar video viral seorang polisi menggunakan atribut ojek online (ojol) mengadang pemotor, dalam video yang diunggah laman Twitter @hrsdhy, Rabu 19 Februari 2020, seorang pemotor yang mengendarai Yamaha NMax tampak bersitegang dengan pemotor lain.
Dalam tayangan, terlihat pemotor yang mengenakan jaket salah satu ojek online berusaha mengadang pengendara Yamaha NMAX tersebut. Menurut pemilik akun, peristiwa itu berawal dari aksi arogan penunggang skutik dan terjadi di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pria yang mengenakan jaket dan helm ojek online itu tampak memarahi si pengendara NMAX, dan memintanya untuk meminggirkan kendaraan. Namun, hal itu ditolak dan berusaha mencari celah untuk bisa lolos.
"Kronologi, sepertinya si moge ini berkendara dengan arogan, mau di berhenti in gamau, yang bikin kaget si ojol berubah jadi polisi. Baru deh dia minggir dengan muka melas," tulis si pengunggah.
Melihat lawannya berusaha melarikan diri dari tanggung jawab, pengendara ojek online itu kemudian membuka jaket dan helmnya. Ternyata, ia adalah seorang petugas polisi. Kaget melihat dicegat oleh aparat, si pemotor NMax kemudian menuruti perintah dan meminggirkan motornya. ke trotoar.
"Di akhir video si moge di tegur dan berakhir dengan damai, Bisa di simpulkan lu pakai seragam ojol damage lu berkurang 70%. Jangan nyepelein ojol, siapa tau kalau dia ternyata agen CIA," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta timur Kombes Pol Arie Ardian Rishadi membenarkan kejadian tersebut. Dan menjelaskan asal muasal jaket ojol yang digunakan anggotanya saat mengadang pengendara motor.
"Itu dipinjamkan sama temannya, dia memiliki kedekatan dengan teman-teman ojol. Dia tugasnya memang menjaga silaturahmi sama teman-teman ojol. Jadi sangat dekat sama ojol," ujar Arie yang dilansir dari Vivanews, Kamis 20 Februari 2020.
Pada saat kejadian itu, seorang pengendara motor melanggar lalu lintas sehingga dia mengejar pengendara tersebut. "Saat kejadian itu, dia kebetulan menggunakan atribut ojol milik temennya. Pertama diberhentikan pemotor tersebut tidak mau berhenti. Pas di lepas atribut ojolnya, dia baru mau berhenti," pungkas Arie.