Soal Tren Sepeda Motor, Banyak Negara Lain Ikut-ikutan Indonesia
100kpj – Sepeda motor merupakan jenis kendaraan paling banyak digunakan di Indonesia. Bahkan, hingga akhir 2019 lalu, jumlah kuda besi yang beredar di Tanah Air mencapai 143,75 juta unit atau lebih dari separuh penduduk Indonesia.
Dengan angka yang sedemikian besar, banyak pabrikan roda dua yang berbondong-bondong masuk ke dalam negeri. Hal itu membuat Indonesia sering dijadikan rujukan, baik secara pasar maupun tren yang belakangan sedang digandrungi konsumen.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM pernah melakukan riset pasar terkait minat konsumen di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Mereka melihat, apa yang menjadi tren di sana merupakan gambaran tren Indonesia 5-10 tahun lalu. Itulah mengapa, Indonesia disebut-sebut sebagai pelopor tren roda dua di ASEAN.
“Saya pernah meeting (di beberapa negara di kawasan ASEAN), saya terkejut karena di sana motor bebek masih diminati. Kemudian saya bilang dalam hati, ini mah Indonesia 10 tahun lalu nih,” terang Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro saat berbincang dengan 100KPJ di Tangerang belum lama ini.
Anton sempat bercerita mengenai pengalamannya mengunjungi Filipina. Di sana, tren skuter matik baru dimulai beberapa waktu terakhir. Padahal sebelumnya, masyarakat di Negeri Lumbung Padi memiliki pandangan negatif mengenai motor tersebut. Persis seperti gambaran konsumen di Indonesia pada awal-awal kemunculan skutik.