Satria F150 dan Nex II Menjadi Motor Terlaris Suzuki di Tanah Air
100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai produsen motor Suzuki di Tanah Air mencatat angka penjualan dari pabrik ke diler di 2019 sebanyak 71.861 unit. Dari hasil tersebut, Suzuki Satria F150 dan Nex II menjadi penyumbang terbanyak.
Marketing Manager PT SIS divisi roda dua, Banggas Pardede mengatakan, Satria F150 dan Nex II jadi penyumbang terbanyak penjualan Suzuki totalnya 78 persen, secara terpisah motor matik dan ayam jago tereut menyumbang 39 persen.
“Suzuki Adress 6 persen memang sedikit karena kapasitas produksi terbatas, dan kita juga melayani pasar ekspor. Sisanya disumbang GSX150 model fairing dan naked,” ujarnya kepada 100KPJ di Jakarta, Selasa 4 Februari 2020.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penjualan ritel atau dari diler ke konsumen sekitar 70 ribuan unit hampir mirip dengan pencapain wholesales. Karena dengan peta persaingan yang ada saat ini, distribusi unit dari pabrik ke diler sesuai permintaan.
“Dengan persaingan sekarang kalau lebih banyak wholesales di diler bakal numpuk. Jadi kita benar-benar harus talik ulur. Untuk pasar terbesar masih Pulau Jawa menyumbang 60 persen, nomor kedua Sumatera,” tuturnya.
Sekdar informasi, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan penjualan motor sepanjang 2019 tembus 6,4 juta unit. Menurut data terakhir yang dirilis AISI, periode Januari sampai Oktober tahun lalu penjualan motor sudah tercatat 5.517.630 unit.
Ekspor motor Suzuki
Bukan hanya jualan di dalam negeri, agen pemegang merek motor berlogo S tersebut juga mengekspor produk buatannya ke 46 negara. Secara total penjualan motor Suzuki buatan Indonesia ke luar negeri sepanjang tahun lalu 181.473 unit.
Dari angka tersebut sebanyak 53.073 unit terjual dalam keadaan utuh atau CBU (Completely Built Up), dan 128.400 unit terurai atau CKD (Completely Knock Down). Bukan hanya kendaraan, Suzuki juga turun mengekspor spare parts, yang diklaim meningkat 35 persen.
“Tahun 2020 ini kami menambah negara tujuan ekspor di antaranya Malta dan Paraguay, maka target ekspor kami meningkat menjadi 248 ribu unit baik dari segmen CBU atau CKD,” lanjutnya.