Mau Beli Motor Lawas, Mending Online atau Langsung ke Diler Motkas?
100kpj – Belakangan, motor lawas sedang digandrungi masyarakat Indonesia. Kendati berusia tua dan kondisinya tidak lagi baru, tunggangan tersebut dinilai memiliki nilai histori yang membuat harganya melambung tinggi.
Selain itu, alasan seseorang membeli motor lawas ialah ingin tampil beda di antara lingkar pergaulannya. Namun, ada juga yang membelinya sebagai upaya berkelompok dengan teman seperminatan. Hal itulah yang membuat banyak pihak beranggapan, motor lawas sejatinya tidak akan pernah mati.
Baca juga: Tua tapi Berharga, Ini Deretan Motor Lawas yang Banyak Diburu Pembeli
Kendati demikian, peredaran motor tersebut tentu tak lagi sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, bagi yang baru ingin memilikinya, akan sangat sulit mencari unitnya. Apalagi, jika mengharapkan motor lawas yang masih mulus ataupun layak pakai.
Namun, berkat kemajuan teknologi, kini kita bisa mencari motor lawas idaman tanpa harus beranjak dari rumah. Bahkan, pilihan modelnya lebih beragam dengan berbagai bantuan atau referensi para pembeli lain. Lantas, apakah membeli kuda besi tua melalui bantuan perangkat digital lebih disarankan ketimbang mencarinya langsung ke diler motor bekas? Jawabannya: bisa jadi.
Menurut pemilik diler Luminta Motor di bilangan Bekasi Barat, Simon, sulit sekali menemukan pelapak motkas yang menjajakan motor lawas. Sehingga, ia menyarankan untuk membelinya langsung ke pemilik kendaraan melalui perangkat digital.
“Lebih mudah mencarinya di situs jual-beli online. Tapi dengan satu catatan, harus ketemu langsung dan cek kendaraan dulu sebelum membelinya,” ujar Simon saat disambangi 100KPJ, Kamis 30 Januari 2020.
Ia menambahkan, selain lebih mudah, membeli motor lawas langsung ke pemiliknya juga memiliki satu keunggulan lain, yakni soal kondisi. Terkait harga, memang tidak ada kepastian. Sebab, pertimbangannya bukan hanya tentang kualitas, melainkan juga tingkat kelangkaan unit.
“Sebenarnya ini bukan soal online atau offline, tapi membelinya langsung ke pemilik memang lebih disarankan. Ini bukan karena saya enggak jual motor lawas, tapi kalau beli ke pemiliknya, biasanya lebih bagus karena (motor itu) umumnya disayang-sayang,” terangnya.
Selain itu, meski harganya tak pasti, membeli tunggangan jadul langsung ke pemiliknya biasanya lebih murah dibandingkan ke diler motkas. Sebab, tak ada keuntungan tambahan di balik transaksi tersebut.
“Kalau motkas kan nerima barang dari penjual, otomatis harga jual kembalinya juga lebih mahal,” kata dia.

Begini Caranya Jual Motor Bekas Dilelang, Apakah Bisa Lebih Cepat?

Gak Bisa Dinaiki, Jangan Kaget Lihat Harga Motor Honda Monkey Berlapis Emas Ini

Motor Listrik Lambretta Siap Mengaspal 2024, Calon Penjegal Vespa Elettrica

Menjelang Akhir Tahun Motor Bekas Kurang Laku, Pedagang 'Gigit Jari'

Daftar Motor Bekas Paling Diburu Menjelang Akhir Tahun, Segini Kisaran Harganya

Ribuan Motor Bebek Ramaikan Indonesia Cub Meeting 2023

Bayaran Amanda Manopo Promosikan Judi Online Cuma Setara Motor Bekas Ini

Isu Rangka eSAF Honda BeAT Bekas Sepi Peminat, Pedagang Menjerit

Mengejutkan Harga Honda BeAT Bekas Setelah Viral Rangka eSAF Berkarat

Cocok Buat Penghobi, Ini Tempat Cari Motor Tua Harga Terjangkau

Punya Uang Rp30 Juta Pilih Yamaha Aerox Alpha atau Honda Vario 160

Pertama di Dunia Yamaha Aerox Baru Meluncur di RI, Pakai Teknologi NMAX Turbo

Besok Yamaha Aerox Baru Meluncur di Indonesia, Pakai Mesin NMAX Turbo?

Ini Harga Resmi Motor Listrik Honda CUV e: dan ICON e:, Tetap Saja Mahal!
