Nama Unik Suzuki Satria FU dan Yamaha Mio di Malaysia

100kpj – Setiap negara, memiliki bahasa nasional yang berbeda. Meski bertetangga, bahasa Indonesia dan Malaysia tak benar-benar sama.

Jika ditarik garis ke belakang, bahasa Tanah Air sebenarnya mengadopsi kosakata Melayu. Sebelum akhirnya, peristiwa Sumpah Pemuda resmi menukar bahasa Nasional, yang semula Melayu menjadi Indonesia.

Hingga sekarang, perbedaan bahasa antardua negara bertetangga selalu menarik dibicarakan. Sebab, seiring kian asingnya bahasa melayu di telinga masyarakat Indonesia, membuat bahasa negeri Jiran tersebut mulai terdengar lucu. Salah satunya, soal pemilihan nama sepeda motor.

Pemberian nama sepeda motor merupakan otoritas pabrikan setempat. Biasanya, mengandung nuansa lokal. Hal itu bertujuan supaya konsumen mudah mengingat produk yang akan dibelinya.

Menariknya, meski kosakata bahasa Indonesia dan Melayu tak banyak berbeda, penamaan produk sepeda motor di Malaysia rupanya tak menganut nama serupa di Indonesia. Mereka memilih memberikan nama lain.

Contohnya seperti Suzuki Satria FU. Di negeri twin-tower tersebut motor underbone 150cc itu diberi nama Suzuki Belang. Bagi kita yang memahami arti belang sebagai persilangan warna, tentu pemilihan nama tersebut terkesan tak wajar. Sebab, motif Satria FU yang dijual di Malaysia, sama sekali tak memperlihatkan corak belang.

Selain Satria Fu, Yamaha Mio juga memiliki nama berbeda di Malaysia. Skuter Matik tersebut diberi panggilan Yamaha Ego. Lagi, sebutan yang aneh untuk sebuah sepeda motor.

Di Indonesia, Ego memiliki makna kesadaran diri. Seutas kata yang mewakili pribadi manusia, bukan kendaraan bermesin. Lantas apa yang membuat pabrikan motor di Malaysia memberinya nama demikian? (Sumber: Motomalaysia, Vpowermotor)

(Laporan Septian Farhan Nurhuda)