Nyicip All New Honda BeAT, Cocok Buat Dibawa ke Kantor

100kpj – All New Honda BeAT hadir dengan dua pilihan yakni All New Honda BeAT dan All New Honda BeAT Street, dengan tetap mempertahankan identitas desain bergaya ramping dan dinamis pada setiap sisi bodi guna mendukung kelincahan dan kenyamanan saat berkendara. Kedua model ini pun memiliki konsep desain bodi yang sporti pada setiap sisinya sehingga terlihat compact.

Motor ini dilengkapi dengan lampu depan menggunakan teknologi LED yang memberikan pencahayaan optimal berguna memberikan kenyaman berkendara di malam hari. Selain itu, perubahan juga terasa pada desain panelmeter pada kedua model ini. Panel meter All New Honda BeAT menggunakan fitur Combined Digital Panel Meter berkesan modern dengan tampilan layar berwarna biru yang menyajikan berbagai informasi termasuk penunjuk kecepatan, odometer, bahan bakar serta fitur indikator ECO sebagai panduan berkendara yang efisien dalam konsumsi bahan bakar.

Sedangkan pada All New Honda BeAT Street, panel meter model ini telah menggunakan Digital Panel Meter dengan background layar berwarna biru menambah tampilan desain yang lebih sporti dan ukuran yang lebih besar, sehingga memudahkan bagi para pengguna untuk membaca informasi yang ditampilkan.

Pada sisi keamanan, All New Honda BeAT series ditunjang dengan fitur Secure Key Shutter yang didampingi dengan tombol pembuka jok untuk memudahkan pengguna dalam membuka tutup jok motor. Selain itu, untuk varian CBS-ISS juga telah dibekali dengan power charger pada Inner Rack kanan depan untuk mengisi ulang baterai gadget dalam mendukung mobilitas tinggi pengendaranya.

Seperti biasa, setelah prosesi launching PT Astra Honda Motor mempersilahkan 100kpj.com dan teman-teman jurnalis lainnya untuk mencicipi motor yang harganya berkisar di angka Rp 16 jutaan.

Pertama kali duduk sambil pegang setang di atas motor, rasa tidak jauh beda dengan Honda BeAT sebelumnya. Memang jika dibandingkan dengan generasi pertama, edisi terbaru ini terasa lebih gemuk.

Dimensi motor ini panjangnya 1.877 mm, lebar 669 mm, dan tinggi 1.074 mm, selain itu jarak jok dengan tanah 740 mm yang mendukung fleksibilitas pengendara, ditunjang dengan Step Floor yang luas dengan jarak ground clearance sebesar 147 mm. Sehingga pengendara dengan tinggi badan 170 cm bisa menapakkan kakinya ke tanah.

Ketika kunci kontak pada posisi on, memang benar meter cluster yang punya background berwarna biru membuat informasi seperti petunjuk kecepatan dan lainnya terlihat jelas oleh pengendara.

Oh iya, arena tes ride disulap sedemikian rupa agar tester mendapatkan akselerasi dan juga kelincahan dari All New Honda BeAT, dengan rintangan mulai dari slalom, tikungan patah, tikungan panjang, trek lurus hingga bumpy.

Saat melewati rintangan slalom, terasa sekali motor ini begitu ringan, lincah dengan suplai torsi yang galak. Jadi motor ini cocok untuk meliuk-liuk diantara deretan mobil yang kena macet.

Ketika melewati tikungan parabolic bodinya cukup anteng tapi terasa terlalu ringan. Keluar tikungan bertemu jalur lurus, langsung betot gas motor langsung ngacir, seteah itu dihadapkan dengan trek lurus.

Gesit diajak meliuk-liuk dan jambakan torsi yang begitu terasa, cocok dengan karakter mesin overstroke dari All New Honda BeAT, makanya enggak heran jika trek lurus yang panjangnya sekitar 30 meter sulit untuk mengkail top speed.

Disamping itu, rangka baru berteknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) juga berperan penting demi meningkatkan stabilitas handling, apalagi dengan menggunakan rangka yang sama seperti Honda Genio ini dapat mereduksi bobot sekitar 8% dari rangka yang lama, jadi wajar kalau motor ini terasa lebih enteng.

Bantingan sokbrekernya juga bisa dibilang nyaman, hal itu dibuktikan ketika melewati rintangan bumpy. Melewati rintangan tersebut tidak menjadi masalah kalau pun memang motor keluar dari jalur, mudah sekali untuk dikoreksi.

Dengan kelebihan dan harga dikisaran Rp 16 jutaan, Honda BeAT baru ini rasanya cocok untuk digunakan untuk mengantarkan pengendaranya ke kantor, atau digunakan untuk pengendara yang punya mobilita tinggi di kota besar yang kondisi lalu lintasnya padat atau cenderung macet.