Pengamat: Banyak Orang Indonesia Beli Motor Cuma karena Ikut-ikutan
“Saat itu, Yamaha Mio menjadi pelopor dan berhasil menggugah pasar serta mengubah paradigma yang ada. Setelah itu, matik mulai diminati, dan tren pun berubah,” terangnya.
Berkat tren, banyak masyarakat Indonesia berbondong-bondong membeli motor bertransmisi otomatis tersebut. Malah, menurut Yannes, fenomena ‘ikut-ikutan’ masyarakat Indonesia dalam hal membeli kendaraan merupakan hal wajar. Sebab, sebagian pihak mengira, motor yang banyak digunakan merupakan produk bagus yang layak dibeli.
“Nah, secara kultural, konsumen di Indonesia ini sudah ‘Japan minded’, sehingga produk yang banyak diminati umumnya memang masih berasal dari sana,” kata dia.
Baca juga:
Ngerinya Orang Indonesia, Beli Motor Bukan Lagi Soal Fungsi dan Harga
Crazy Rich Tj Priok: Orang RI Hobi Mobil Mewah tapi Ogah Bayar Pajak