Strategi Motor China Hadapi Kekuatan Jepang di Indonesia
100kpj – Di pasar roda empat Tanah Air, kehadiran produk China disambut baik oleh para konsumen. Jenama seperti Wuling dan DFSK perlahan mulai memenuhi ruas jalan di Indonesia.
Namun keberhasilan Negeri Tirai Bambu di pasar mobil, ternyata belum berimbas banyk pada penjualan sepeda motor. Hingga sekarang, mereka masih kesulitan menghadapi gempuran produk-produk Jepang.
Perusahaan asal China, Kymco secara terbuka mengakui, bahwa pasar motor sudah direngkuh sepenuhnya oleh pabrikan asal Jepang. Itulah mengapa, memenangkan pertarungan sejenis di pasar roda dua terbilang sulit.
“Seluruh market motor, kami anggap sudah dikuasai oleh produk-produk Jepang. Jadi kami juga sadar, masuk ke market seperti ini boleh dibilang berat,” ungkap Neo Chen, selaku Direktur Presiden PT Smart Motor Indonesia, di Jakarta.
Bagi Chen, mengeluarkan model motor yang sama dengan produk buatan Jepang merupakan kesalahan. Sebab, apabila konsumen dihadapkan pada dua model yang sama dari dua pabrikan berbeda, yakni China dan Jepang, mereka pasti lebih memilih membeli produk Jepang.
“Menurut pemahaman kami, kalau mengeluarkan motor mirip produk Jepang, terutama Honda dan Yamaha, pasti akan kalah sama mereka.” tuturnya.
Mengantisipasi hal tersebut, Kymco berusaha membentengi serbuan pasar Negeri Matahari Terbit, dengan cara meluncurkan motor baru bertipikal non-Jepang. Motor itu mereka beri nama Like 150i.
Sepintas, tampilan motor terlihat menyerupai skuter Italia, yakni Vespa dan Lambretta. Produk terbaru Kymco tersebut, siap melantai di selasar pameran IIMS 2019, di Jiexpo, Kemayoran.
(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)