Setahun Honda Produksi 20 Juta Motor, RI Sumbang 5 Juta Unit

100kpj – Seiring berjalannya waktu, Honda telah mengembangkan dan menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan pelanggan di banyak negara, berdasarkan keyakinannya bahwa tujuan dari teknologi adalah untuk membantu orang.

Honda telah mencatatkan sejarah baru dalam pasar sepeda motor di dunia, pabrikan yang punya lampang sayap mengepak ini berhasil memproduksi 400 juta sepeda motor di seluruh dunia selama proses 70 tahun.

Pencapaian pabrikan asal negeri Sakura ini pun tak hanya sampai disitu, periode tahun fiskal April 2018 hingga Maret 2019, Honda telah memproduksi sebanyak 20.82 juta unit yang tersebar di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan 35 fasilitas pabrik sepeda motor Honda yang tersebar di 21 negara.

Di Indonesia yang dikelola oleh PT Astra Honda Motor (AHM), memiliki pabrik sepeda motor Honda terletak di Sunter, Pegangsaan (Kelapa Gading), Cikarang dan Karawang. secara keseluruhan di Indonesia sendiri, Honda memiliki kapasitas produksi sebanyak 5,8 juta unit per tahun.

Dalam keterangan persnya di laman Honda Global, keempat pabrik itu dalam setahun periode April 2018 sampai Maret 2019 telah memproduksi motor sebanyak 5,16 juta atau 28,2% dari total produksi Honda secara global.

Pabrik di Indonesia memproduksi beberapa motor yang cukup populer, seperti Honda Beat, Vario, hingga motor bebek dan motor sport. Honda tak cuma memproduksi motor untuk pasar domestik, tapi juga mengirim motor produksi Indonesia ke beberapa negara seperti Honda PCX yang dibikin di Sunter dikirim ke Brasil.

Sementara diperingkat pertama, India menjadi negara paling banyak memproduksi sepeda motor Honda dalam waktu satu tahun. Negara yang terkenal dengan produksi film Bollywood ini memproduksi 5.88 juta unit per tahun atau 28.2% dari total produksi sepeda motor secara global.

Selain India dan Indonesia, negara yang memproduksi motor Honda terbanyak ketiga adalah Vietnam dengan 2,76 juta unit (13,3%). sementara Thailand 1,68 juta unit (8,1%) dan China 1,5 juta unit (7,2%).

Sisanya, negara-negara di Asia lainnya menyumbang produksi 2,17 juta unit, Amerika Selatan 1,05 juta unit (5%) dan negara-negara lainnya 620.000 unit (3%).