Vintech 200, Motor 'Vintage' Murah Meriah di RI, Cuma Rp14 jutaan

100kpj – Sepeda motor bergaya retro saat ini sedang digemari oleh masyarakat Indonesia, model jadul atau klasik yang dahulu dinilai kuno dan tidak modern ini, ternyata mampu menambah ramai pasar sepeda motor di Indonesia, makanya tak heran jika pabrikan motor meluncurkan motor dengan gaya retro.

Nah, bagi yang ingin membeli motor bernuansa retro diakhir tahun ini, boleh lirik Viar Vintech 200 yang ditawarkan dengan harga khusus sebelum pergantian tahun oleh PT Triangle Motorindo.

"Akhir tahun 2019 ini kami punya program Back To Classic, yang memberikan keuntungan bagi para calon pembeli Viar Vintech 200. Harganya sekarang Rp14.990.000 off the road untuk wilayah Jadetabek (Jakarta Depok Tangerang Bekasi), tak hanya itu kami juga memberikan tambahan hadiah berupa helm model retro spesial agar pengendara aman ketika riding," ungkap Frengky Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo kepada 100KPJ melalui aplikasi chat.

Viar Vintech ini menggunakan mesin 4 langkah, SOHC, silinder tunggal 198cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 13 KW pada 8500rpm dan torsi maksimal 15Nm pada putaran mesin 6500 rpm. Motor yang pertama kai dikenalkan di Indonesia tahun 2018 ini hadir dalam tiga pilihan warna yaitu Army Green, Metalic Silver, dan Matt Black.

Kesan retro pada Viar Vintech ini semakin terlihat dari mulai tampilan depan, headlamp dan speedometer modelnya bulat, menggunakan setang yang lebar sehingga menguatkan kesan klasik dari motor ini. Pada bagian buritan, jok Vintech 200 menggunakan model buntut tawon yang umumnya terdapat pada motor cafe racer.

“Promo ini berlangsung di seluruh Indonesia dan berlaku selama bulan Desember 2019, hanya harga Viar Vintech yang Rp14.990.000 itu untuk pembelian dalam kondisi off the road di wilayah Jadetabek, wilayah lain harganya menyesuaikan karena adanya perbedaan yang disebabkan oleh banyak hal seperti biaya pengiriman. Kalau kondisinya on the road harganya jadi Rp18 jutaan, selisih Rp4 jutaan dari harga normal," pungkas Frengky.