Kawasaki W175 Series Tak Masalah Disebut Motor Kuno
100kpj – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sengaja menghadirkan Kawasaki W175 TR untuk menemani saudaranya W175 dan W175 Cafe, namun W175 TR ini muncul dengan gaya scrambler. Tujuanya agar motor ini mampu diajak riding di kondisi jalan yang tidak mulus.
Makanya jika dilihat dari penampilannya ada yang membedakan antara Kawasaki W175 TR dengan W175, pertama yang terlihat sekali perbedaannya adalah ukuran tangki yang lebih ramping, karena untuk menunjang fungsi dari gaya scrambler itu sendiri, tempat bahan bakar yang kapasitasnya 7,5 liter dibikin lebih ramping agar mudah dikempit kaki.
Selain tangki, sepakbor depannya pun dibikin mirip dengan motor trail. Disamping itu, Kawasaki Indonesia juga mengklaim membuat W175 TR lebih tinggi. Karena lebih tinggi, besar kemungkinan ground clearance W175 TR pun lebih jangkung dari saudaranya. Tujuannya tetap untuk menunjang gaya scrambler itu tadi.
Tak hanya W175 TR yang tampilannya dibikin sesuai dengan gaya dan fungsinya, karena W175 dan W175 Cafe pun sama tampilannya bikin sesuai dengan gaya dan fungsinya, tapi tidak untuk bagian mesin. "Mesinnya W175 dengan W175 TR itu sama, tidak ada yang diubah," ungkap Sucipto Wiyono, Line Head Sales and Production Department Marketing and Sales Division Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di Tangerang, Rabu 11 Desember.
Nah, bicara soal mesin banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut yang dapat memperkuat kesan kuno pada Kawasaki W175 series, jadi kesan motor jadul itu tidak hanya terlihat pada tampilannya. Mesinnya juga kuno karena minim teknologi terkini, salah salahsatu contohnya sistem pengkabutan yang masih menggunakan karburator.
Menanggapi hal tersebut Sucipto menjelaskan bahwa tidak selamanya kuno itu punya kesan negatif. "Jika memang dengan masih memakai karburator dianggap kuno, kami memang ingin menawarkan produk motor yang benar-benar klasik, tapi kondisinya baru," beber Sucipto.
Disi lain Head & Sales PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C. Tanadhi punya pandangan lain terhadap Kawasaki W175 series, dan tidak masalah jika Kawasaki W175 series ini disebut kuno, karena teknologinya lama sehingga W175 series lebih menunjukkan aura retro yang otentikk sekaligus bisa bernostalgia tempo dulu.
"Konsep desain W Series itu stylish, simple, dan easy. Semua kami akomodir di dalam tiga kata tadi. Seperti contohnya Easy yang maksudnya tentang perawatan, dengan menggunakan karburator bisa lebih mudah merawatnya," kata Michael.
Selain itu, W175 series juga memiliki harga jual yang reasonable, sehingga hadirnya keluarga W175 di Indonesia dapat membuat Kawasaki memiliki segmen sendiri di Tanah Air.
Laporan: Hanggianto Martyas Laksono