Calon Dirut Garuda Indonesia ini Pernah Jajal Motor Trail
100kpj – Kasus penyelundupan Harley-Davidson yang dibawa di dalam lambung pesawat dari maskapai Garuda Indonesia, membuat Menteri BUMN Erick Thohir memecat Dirut alias Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara.
Posisi Direktur Utama yang kosong di maskapai Garuda Indonesia yang merupakan perusahaan pelat merah itu membuat beberapa nama muncul untuk mengisi kursi jabatan tersebut, seperti Susi Pudjiastusi yang santer digadang-gadang akan menggantikan Ari.
Wanita asal Pangandaran, Jawa Barat yang jadi bos di perusahaan Susi Airlines ini dianggap punya pengalaman di bisnis dirgantara. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan punya peluang besar untuk menjadi Dirut Garuda Indonesia yang baru.
Dalam perjalanan karirnya, Susi memang punya aksi nyentrik yang membuatnya menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Indonesia, seperti ketika menjalankan tugasnya ketika masih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dengan menggunakan motor trail di Lombok Timur tahun 2017 lalu. Bahkan pada saat itu video ketika Susi mengendarai motor trail sempat viral di dunia maya.
Susi memang tidak sendirian, karena pada waktu itu dirinya ditemani polisi bersenjata lengkap. Motor yang digunakan Susi adalah Suzuki DR200S yang tidak dijual umum di Indonesia. Karena keberadaan motor yang diimpor langsung dari Jepang ini digunakan sebagai kendaraan operasional polisi dan Brimob saja.
Suzuki DR200S punya kapasitas mesin 199 cc 4-tak satu silinder SOHC, transmisinya 5-speed constant mesh yang mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 20 dk dengan torsi maksimal 17,7 Nm. Seperti kebanyak motor trail di Indonesia, Suzuki DR200S ini punya dimensi panjang 2.155 mm x lebar 805 mm x tinggi 1.140 mm yang hanya memiliki bobot seberat 126 kg, hanya selisih 4 kg dari Honda CRF150L.
Selain mengendarai motor trail Susi juga pernah kedapatan mengendarai Honda Mega Pro, dan diboncengan di atas motor matik Honda BeAT. Tapi sayang ketika melaju di atas kedua motor tersebut, Susi tidak memakai helm. Yah, ibu Susi gimana sih?
Laporan: Hanggianto Martyas Laksono