Gredek seperti PCX, Kini Muncul Petisi Recall ADV 150
100kpj – Saat pertama kali diluncurkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, tak sedikit kalangan menilai Honda ADV 150 akan bernasib sama dengan PCX 150, yakni mesin yang mudah gredek pada putaran tertentu. Hal itu bisa dimaklumi, lantaran keduanya menggunakan basis mesin yang sama.
Namun, hal itu dibantah R&D Honda Southeast Asia, Kazuya Minowa yang mengklaim sudah ada perbaikan pada mesin PCX sebelum dipasangkan di tubuh petualang milik ADV 150.
“Kami sudah menerima keluhan dari pengguna PCX 150, dan sudah kami perbaiki saat mendevelop motor ini (ADV 150),” ujar Minowa saat peluncuran motor yang dihelat di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan.
Kendati demikian, baru-baru ini muncul petisi di laman Charge.org yang berisikan keluhan konsumen terhadap mesin ADV 150 yang ternyata juga gredek. Bahkan, di petisi yang sama, akun bernama Mr. F itu turut meminta PT Astra Honda Motor atau AHM untuk me-recall atau menarik ulang unit yang telah beredar.
“Recall semua unit Honda ADV 150 yang gredek. Menurut pengakuan AHM di beberapa media massa, ADV 150 dijamin bebas gredek, bebas masalah seperti yang ditemukan pada PCX 150, tapi kenapa banyak konsumen yang menerima unit malah banyak gredek, termasuk saya sendiri?” tulisnya panjang lebar.
Sejak dua hari diterbitkan, total sudah ada 63 orang yang menandatangani petisi tersebut. Bahkan, kolom komentar juga diramaikan pendapat serupa. Salah satunya akun bernama Carel Yahezkiel.
“Saya mempunyai Honda ADV dan sedang menghadapi permasalahan yang sama, mesin gredek. Beli motor baru tujuannya biar tidak ada masalah, kok tambah seperti pakai motor jadul,” tulis Carel.
Saat 100KPJ meminta konfirmasi PT AHM, mereka enggan memberikan komentar. Penyebabnya, karena masalah tersebut dinilai hanya menimpa perseorangan saja, dan jumlahnya pun tidak tergolong banyak.
Sedang Technical Service Division AHM, Endro Sutarno mengatakan, gejala gredek pada sepeda motor berasal dari banyak faktor. Salah satunya, penggunaan yang serampangan, serta adanya debu atau kotoran yang menempel di sekitaran mesin.
“Gredek itu umumnya karena debu dan kotoran, setelah dibersihkan, gejala itu hilang,” kata dia. (re2)