Ninja 250 4 Silinder Bakal Rusak Pasaran, Yamaha Tak Gentar
100kpj – Sejak melakukan debut di pameran otomotif Tokyo Motor Show atau TMS 2019, Kawasaki Ninja 250 empat silinder mulai menjadi perbincangan khalayak luas. Bahkan, PT Kawasaki Motor Indonesia atau KMI, sebagai agen pemegang merek Kawasaki di Tanah Air memastikan siap menjual unitnya dalam waktu dekat.
Kehadiran motor seperempat liter tersebut di pasar roda dua Indonesa tentu akan mengganggu penjualan produk lain yang bermain di kelas serupa. Salah satu yang mungkin terdampak, ialah Yamaha R-25. Namun demikian, perusahaan yang identik dengan warna biru itu mengaku santai dan tak mau menanggapinya terlalu serius.
Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM, Dyonisius Bety mengaku yakin, jajaran sepeda motor miliknya masih kuat menghadapi gempuran produk lain, tak terkecuali Ninja 250 empat silinder. Baginya, kendati berangkat dari kapasitas mesin yang sama, motor tersebut dan R-25 memiliki pangsanya masing-masing.
“Kami sangat percaya dengan produk yang saat ini kami punya. Soal itu (Ninja 250 empat silinder), saya tak bisa berkata banyak. Semua ada segmennya masing-masing, begitupun dengan pencintanya. Kami tak boleh menilai atau menjelekkan (produk buatan) kompetitor,” ujarnya kepada pewarta di bilangan Jakarta Pusat.
Sekadar diketahui, kehadiran Ninja 250 empat silinder di Tanah Air hanya tinggal menunggu keputusan kantor pusat Kawasaki saja. Sejauh ini, proses penjajakan yang dilakukan PT KMI berjalan lancar. Namun soal tanggal peluncuran, pihak mereka belum bisa memberi kepastian.
“Motor itu cocok sekali dengan konsumen di sini, mereka juga terus ngejar kapan motor bakal keluar. Saya bilang, ini pasti dijual, tapi belum bisa bicara soal waktunya,” ujar Head Sales & Promotion PT KMI, Michael Chandra Tanadhi di Jakarta, belum lama ini.
Michael mengaku, hingga saat ini, sudah banyak dealer motor tak resmi Kawasaki yang sudah mengajukan pemesanan. Bahkan, ada juga importir umum dan pedagang perseorangan yang menyatakan ketertarikan serupa. Akan tetapi, saat ini pihaknya belum mau melayani permintaan tersebut.
"Kita enggak mau terima pesanan walau sangat membludak responnya. Tapi untuk menjaga brand Kawasaki terjaga, kita langsung keluarkan statemen kita enggak mau terima inden sama sekali karena takut timbul kesimpangsiuran informasi," kata dia. (re2)